Buat bunda rosse_linedji,naila_ac,trijana, dan Pakar Psikologi & Tumbuh Kembang Balita.....artikel dan saran-sarannya terimakasih banyak, sangat membantu... perlu cukup kesabaran buat memberikan pengertian pada anak. Kami akan terus mengupayakan agar anak-anak tumbuh dan berkembang agar menjadi anak-anak yang cerdas.
Halo Bunda.. Sibling Rivalry atau persaingan antara saudara memang merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada masa kanak-kanak. Mulai dari tidak ingin berbagi mainan, makanan sampai perhatian dari orang tua. Beberapa perilaku dari persaingan antara saudara ini ditampilkan dalam bentuk konflik baik yang berupa perilaku agresifitas verbal maupun agresifitas fisik. Sebenarnya lewat persaingan atau konflik ini anak bisa belajar banyak hal mulai dari belajar menyelesaikan masalah, bertoleransi, berkompetisi sampai bekerja sama. Oleh karena itu banyak ahli menyarankan kita sebagai orangtua tidak perlu terlalu banyak ikut campur tangan dalam menghadapi konflik antar saudara.
Untuk anak-anak yang lebih kecil (misalnya si adik masih bayi) maka bunda perlu memberikan aturan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh lakukan. Libatkan ia saat anda melakukan pengasuhan terhadap adik bayinya. Namun jika kakak dan adik sudah lebih besar, maka ada beberapa tips yang mungkin bunda bisa lakukan untuk menghadapi ini :
1. Berikan aturan yang jelas dan konsisten dalam menghadapi konflik antara saudara. Salah satu aturan bisa bunda mulai dari tidak ada perilaku memukul antara saudara selama konflik berlangsung. Bunda juga bisa menentukan sangsi yang bisa didapatkan saat perilaku tersebut muncul di salah satu pihak.
2. Jangan selalu memposisikan menjadi wasit saat anak bertengkar, minta anak untuk menyelesaikan masalahnya bersama dan tidak menggunakan perilaku agresifitas fisik atau verbal.
3. Saat anak-anak tidak dapat menemukan solusi anda bisa membantu mereka untuk mencari alternatif-alternatif penyelesaian masalah dan meminta anak memilihnya.
4. Berikan pujian atas perilaku-perilaku yang positif baik pada kakak maupun adik sehari-hari. Bunda juga bisa memberikan pujian atau hadiah saat kakak dan adik berhasil menyelesaikan masalahnya bersama-sama.
5. Buatlah special time untuk setiap anak. Yang dimaksud special time adalah anda memberikan perhatian penuh dan interaksi yang penuh untuk anak selama jangka waktu tertentu setiap harinya (Misalnya setiap hari 15-30 menit). Di special time ini bunda hanya melakukan interaksi dan komunikasi dengan anak. Bunda bisa menanyakan perasaan dan pengalamannya hari itu. Bunda juga bisa mengisi special time ini dengan aktivitas yang menyenangkan misalnya membacakannya buku cerita atau bermain bersama. Sementara bunda melakukan spesial pada salah satu anak, mintalah ayah untuk melakukan special time pada anak yang lain sehingga anda bisa bergantian melakukannya. Dengan melakukan special time, anak akan merasa bahwa ia tetap menjadi anak yang special bagi ayah dan bundanya.
betul kata bunda rosse bun,..mungkin sikaka blom bisa menerima dede'a.tp seiring berjalannya waktu hal itu tdk akan terjadi lg,yg penting sikap qta sebagai orang tua bisa memberikan perhatian yg sama besarnya kepada kak dan de2'a.
betul kata bunda rosse bun,..mungkin sikaka blom bisa menerima dede'a.tp seiring berjalannya waktu hal itu tdk akan terjadi lg,yg penting sikap qta sebagai orang tua bisa memberikan perhatian yg sama besarnya kepada kak dan de2'a.
Bunda, menurut aku yang terjadi dengan kakak perempuan adalah kecemburuan..si kakak merasa dengan kehadiran adik, banyak hal menjadi terbagi, perhatian bunda dan ayauhnya yanh dulunya 100% hanya buat dia jadi terbagi bahkan lebih banyak ke adiknya...berbagi mainan, berbagi makanan dan lainnya..
saran sara..ayah dan bunda harus ekstra berhati-hati dalam bersikap...tunjukan ke si kakak kalau sekarang dia sudah punya adik yang harus di sayangi dan menjadi tanggung jawabnya melindungi si adik...dan hindari memarahi si kakak karena perbuatan mereka (berebut mainan atau makanan..) apa lagi sering kita bila " kakak, kamu harus ngalah...adik kan masih kecil.." ganti dengan kata-kata lain yang bisa di mengerti leh anak seumuran mereka..." kakak kan udah pinter...jadi sekarang giliran aadik..karena si adik belum ngerti dll....
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
28 September 2010, 09:03 AM
27 September 2010, 16:19 PM
Untuk anak-anak yang lebih kecil (misalnya si adik masih bayi) maka bunda perlu memberikan aturan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh lakukan. Libatkan ia saat anda melakukan pengasuhan terhadap adik bayinya. Namun jika kakak dan adik sudah lebih besar, maka ada beberapa tips yang mungkin bunda bisa lakukan untuk menghadapi ini :
1. Berikan aturan yang jelas dan konsisten dalam menghadapi konflik antara saudara. Salah satu aturan bisa bunda mulai dari tidak ada perilaku memukul antara saudara selama konflik berlangsung. Bunda juga bisa menentukan sangsi yang bisa didapatkan saat perilaku tersebut muncul di salah satu pihak.
2. Jangan selalu memposisikan menjadi wasit saat anak bertengkar, minta anak untuk menyelesaikan masalahnya bersama dan tidak menggunakan perilaku agresifitas fisik atau verbal.
3. Saat anak-anak tidak dapat menemukan solusi anda bisa membantu mereka untuk mencari alternatif-alternatif penyelesaian masalah dan meminta anak memilihnya.
4. Berikan pujian atas perilaku-perilaku yang positif baik pada kakak maupun adik sehari-hari. Bunda juga bisa memberikan pujian atau hadiah saat kakak dan adik berhasil menyelesaikan masalahnya bersama-sama.
5. Buatlah special time untuk setiap anak. Yang dimaksud special time adalah anda memberikan perhatian penuh dan interaksi yang penuh untuk anak selama jangka waktu tertentu setiap harinya (Misalnya setiap hari 15-30 menit). Di special time ini bunda hanya melakukan interaksi dan komunikasi dengan anak. Bunda bisa menanyakan perasaan dan pengalamannya hari itu. Bunda juga bisa mengisi special time ini dengan aktivitas yang menyenangkan misalnya membacakannya buku cerita atau bermain bersama. Sementara bunda melakukan spesial pada salah satu anak, mintalah ayah untuk melakukan special time pada anak yang lain sehingga anda bisa bergantian melakukannya. Dengan melakukan special time, anak akan merasa bahwa ia tetap menjadi anak yang special bagi ayah dan bundanya.
Selamat mencoba
27 September 2010, 14:41 PM
27 September 2010, 14:39 PM
27 September 2010, 14:08 PM
saran sara..ayah dan bunda harus ekstra berhati-hati dalam bersikap...tunjukan ke si kakak kalau sekarang dia sudah punya adik yang harus di sayangi dan menjadi tanggung jawabnya melindungi si adik...dan hindari memarahi si kakak karena perbuatan mereka (berebut mainan atau makanan..) apa lagi sering kita bila " kakak, kamu harus ngalah...adik kan masih kecil.." ganti dengan kata-kata lain yang bisa di mengerti leh anak seumuran mereka..." kakak kan udah pinter...jadi sekarang giliran aadik..karena si adik belum ngerti dll....