Anak Trauma
oleh Seseorang, 2 September 2009, 12:54 PM
Kenapa anak saya kalau melihat saya dengan papanya bicara agak keras atau kalau kami pura-pura bertengkar, kedua anak saya jadi menangis dan memukul-mukul papanya? apakah anak saya pernah trauma?
Ada 5 komentar pada diskusi ini
3 September 2009, 10:49 AM
3 September 2009, 10:13 AM
3 September 2009, 03:59 AM
Mama dan Papa, ada baiknya kalau bertengkar betulan tidaklah di depan anak, termasuk kalau berdebat yg cukup keras (baik suara maupun kedalaman debatnya), lebih baik menyingkir jauh-jauh dari anak. Kalaupun tertangkap basah di depan anak atau pura-pura bertengkar, untuk membuat mereka lebih tenang, mereka perlu jadi percaya bahwa ‘segalanya akan jadi baik-baik saja’. Contohnya setelah selesai berdebat (baik betulan ataupun pura-pura), tunjukkan bahwa Papa dan Mama saling menyetujui, juga saling berpelukan atau berdekatan dengan mesra lagi. Dengan demikian anak mengerti bahwa sesekali memang kita akan punya pendapat berbeda dari orang terdekat kita, tapi tak perlu menjadikan kita berpisah. Anak juga perlu belajar bahwa perbedaan pendapat perlu dibicarakan dan dinegosiasikan, bukannya menjadikan kita marah-marah apalagi merusakkan barang orang lain. Selamat mencoba Mama!
2 September 2009, 21:10 PM
2 September 2009, 14:47 PM