Anak tidur siang sangat penting bagi kesehatan tubuh dan perkembangan tumbuhnya. Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya selalu tumbuh dengan sehat, serta tidak kekurangan gizi. Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang baik bagi kesehatan. Terutama bagi anak, tidur siang adalah dimana proses metabolisme dalam tubuh bekerja bagi tumbuh kembangnya.

Itulah mengapa pentingnya anak tidur siang, karena baik bagi perkembangan fisik dan mentalnya sejak dini. Tidur siang juga dapat membantu anak-anak tetap terjaga dari rasa lelahnya setelah seharian beraktivitas hingga malam hari menjelang ia tidur kembali.

Tidak ada ukuran mengenai seberapa banyak kebutuhan anak-anak untuk tidur siang, semua tergantung pada usia dan total tidurnya selama 24 jam. Masing-masing anak akan berbeda porsi tidurnya dan tidak sama misalkan, terdapat balita yang bisa mendapatkan tidurnya selama 13 jam di waktu malam hari, sedangkan balita lainnya hanya bisa tidur selama 9 jam saja dengan waktu tidur di siang harinya selama 2 jam.

Meskipun kebutuhan tidur sangat individual, terdapat beberapa gambaran pedoman rata-rata kebutuhan tidur setiap harinya. Berikut ini, tidur menurut kebutuhan usia anak :

* 0 - 6 bulan: Bayi membutuhkan sekitar 16 sampai 20 jam untuk total tidur per hari. Pada usia ini tidak semua bayi dapat tidur dengan nyenyak, karena mereka akan terbangun pada saat haus dan lapar. Namun setelah bayi memasuki usia 4 bulan, ritme tidurnya pun akan berubah dan menjadi teratur. Rata-rata bayi tidur 10-12 jam di malam hari dan diselingi dengan minum. Sedangkan, waktu untuk tidur siang selama 3-5 jam.

* 6 - 12 bulan: Di malam hari, biasanya bayi di usia ini akan tidur sekitar 11 jam ditambah jam tidur siang 3-4 jam. Pada usia ini, sebagian besar bayi tidak perlu bangun di malam hari untuk memberi makan. Tetapi mungkin, jika bayi dipisahkan dari kamar orangtuanya, ia akan merasa cemas dengan keadaan tersebut dan hal inilah yang dapat mengganggu tidurnya.

* 1 - 3 tahun: Balita umumnya memerlukan 10-13 jam tidur, termasuk tidur siang 1-3 jam. Balita di usia ini bisa saja saat tidur siang menjadi dua kali, tetapi usahakan agar waktu tidur siang tidak terlalu dekat dengan waktu tidur malam karena akan membuat anak sulit untuk tidur malam.

* 3 - 5 tahun: Usia anak-anak prasekolah, rata-rata mereka tidur sekitar 10 sampai 12 jam di malam hari, dan sudah termasuk dengan jam tidur siang. Namun biasanya, di usia 5 tahun ini anak sudah mulai malas untuk tidur siang.

* 5 - 12 tahun: Di usia ini, anak membutuhkan waktu tidur malamnya selama 10-12 jam. Namun bagi sebagian anak akan menolak atau tidak terbiasa dengan tidur siang, tetapi ia akan mendapatkan waktu tidur malamnya lebih cepat.

Tanda-tanda anak kekurangan tidur

Sebagian orangtua ada yang meremehkan kebutuhan kuantitas tidur anak-anaknya. Oleh karena itu, tetap perhatikan aktivitas anak selama ia tidak menggunakan jam tidur siangnya. Bisa jadi, anak akan mengalami kelelahan, kurang tidur, sikap dan perilakunya berubah, serta beberapa hal lainnya yang juga termasuk saat anak berada di sekolah seperti halnya, sulit untuk fokus dan berkonsentrasi saat belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.

Maka dari itu, Anda harus membuat jadwal anak tidur siang secara rutin setiap harinya. Dengan begitu, anak akan terbiasa pada jadwal yang sudah Anda buat. Namun, jika Anda mengalami kesulitan saat meminta anak untuk tidur siang maka konsultasikanlah kekhawatiran Anda pada dokter.