Anak Suka Pakaian Pria

Sepertinya sih justru karena dipaksa, maka dari itu dia tak mau. Sebetulnya gini nih Bunda, anak perempuan pakai rok itu kan ada keuntungan dan kerugiannya. Keuntungannya dia jadi terlihat lebih manis, belajar duduk lebih sopan, belajar mengatur perilakunya. Kerugiannya, dia jadi tak bisa bebas (kalau diharuskan mengatur duduknya), jadi kalau dia mau berlari-lari – yang sebetulnya sangat bagus untuknya – jadi tak bisa deh. Masalahnya anak di usia ini ingin kebebasan bergerak, dan diapun sudah punya idenya sendiri, tak mau menyerah begitu saja diatur Bundanya.

Kalau Bunda betul-betul ingin dia pakai rok, sebaiknya tak dipaksa, karena semakin dipaksa anak akan semakin menghindar, dan justru kelak akhirnya ketika dia sudah lebih besar dan lebih mampu ‘melawan’ Bunda (misalnya ketika dia remaja kelak), dia tak akan mau lagi pakai rok, sebagai bagian dari pembangkangan terhadap Bunda.

Saran saya, kalau selama ini sering terjadi ‘pertentangan’ untuk masalah rok atau tidak, dalam waktu yang agak panjang setelah ini Bunda hentikan dulu tuntutan pakai rok. Katakan secara jelas kepada anak bahwa Bunda tak akan minta anak memakai rok, misalnya sampai bulan Desember nanti. Setelah bulan Desember itu, Bunda bisa mulai memperkenalkan rok bercelana (yang di dalamnya ada celananya yang menyatu dengan rok itu lho Bunda), sehingga anak terlihat pakai rok, tapi dia tetap bisa bebas bergerak tanpa ditegur-tegur oleh Bunda. Bisa juga dia dicarikan celana legging pendek dan diminta memakainya di dalam roknya, sehingga jika dia ’jungkir balik’, tak langsung terlihat celana dalamnya. Jangan lupa juga memuji-muji betapa cantiknya dia ketika memakai rok.

Tentu saja ini semua tak sebentar, butuh kesabaran. Tapi tenang, hasilnya tentu akan sesuai kemauan Bunda. Jangan lihat kesabaran sebagai tuntutan keberhasilan, tapi lihat kesabaran sebagai ’alat luar biasa’ yang membuat Bunda lebih mampu mengubah perilaku anak. Selamat mencoba!

Bunda tidak perlu memaksa si kecil untuk memakai rok, untuk tahap awal, kan putri bunda suka pakaian laki - laki, coba bunda ajak berbelanja dan memilih pakaian sendiri, boleh celana panjang, kaos dan atau kemeja tapi yang untuk cewek, jadi mudah - mudahan walaupun pakaiannya hampir mirip untuk anak lelaki tapi yang ia pakai tetap pakaian anak perempuan, satu lagi bun...gimana kalau si anak dibiasakan terlibat dalam hal - hal atau kegiatan yang bersifat anak cewek, biar nggak tomboy gitu....