Anak Penakut?? Gimana Mengatasinya?
oleh Seseorang, 2 February 2011, 16:55 PM
Rasa takut dan malu adalah perasaan yang pasti dimiliki oleh semua orang. Tapi bila rasa takut itu dialami sangat berlebihan, pasti akan menjadi suatu masalah. Dalam kasus ini, kita akan lebih sering bertanya, "Ada apa dengan anakku?? Kenapa dia penakut dan pemalu? Apa yang salah dari dia? Lalu bagaimana cara mengatasinya?"
1. Sosialisasi
Setiap orang tidak dapat hidup sendiri. Terutama anak-anak, yang masih sangat membutuhkan banyak pelajaran dan pengalaman. Dalam hal ini, sosialisasi sangat penting. Tidak hanya sosialisasi dengan orang-orang di dalam rumah, melainkan juga dengan orang-orang di luar rumah. Bisa dengan tetangga dan teman-teman sebaya. Sering-seringlah mengajak anak untuk berjalan-jalan berkeliling kampong, sembari membiasakan anak-anak bermain dan bercengkrama dengan orang lain dan teman-teman sebayanya. Hal ini menjadi dasar, sehingga tidak boleh dilupakan oleh kita semua sebagai orang tua. Selain menumbuhkan keberanian, mengajak anak untuk bersosialisasi juga bisa membangkitkan kepedulian si anak kepada sesamanya.
2. Menyekolahkan di Sekolah yang Berkualitas
Memilih sekolah berkualitas bukanlah perkara yang mudah. Bukanlah perkara memilihkan sekolah yang mahal dan memiliki bangunan yang indah atau fasilitas pendidikan dan permainan yang baik, melainkan anda harus mengenal seluk beluk sekolah tersebut. Utamakan memilih sekolah yang juga mengutamakan pendidikan moral, disamping pendidikan akademis, sehingga sang anak tidak hanya berkembang dalam hal akademis saja, melainkan juga karakter dan kepribadian. Bila sang anak memiliki sekolah yang juga mengutamakan pendidikan moral, maka bila ada segala permasalahan dengan sang anak bisa cepat diselesaikan dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru.
3. Berikan Perhatian Yang Cukup
Perhatian sangatlah penting bagi sang anak, agar anak memiliki rasa aman dan kedamaian. Sehingga bila ada permasalahan yang menimpa sang anak, kita pun akan cepat mengetahuinya dan bisa cepat menyelesaikannya. Semakin kita perhatian kepada sang buah hati, maka akan semakin kita mengerti kedalaman hatinya. Dan semakin kita mengenal kedalaman hatinya, akan semakin cepat masalah yang terjadi untuk bisa diselesaikan dengan baik. Selain itu, di dalam hati sang anak pun tidak menumpuk rasa gelisah yang bisa menumpuk dan berubah menjadi sebuah rasa takut yang berlebihan. Perhatian di sini juga melingkupi sapaan, pujian, belaian kasih sayang, dan lain-lain. Berikan yang perhatian terbaik anda kepada sang buah hati melalui hal-hal kecil. Agar sang anak merasa dihargai, dicintai, dan dilindungi. Tapi kita juga harus ingat, bila kita juga harus mendidik buah hati kita untuk menjadi anak yang mandiri. Jangan sampai perhatian yang kita berikan sangat berlebihan sehingga membuat anak mejadi manja dan tidak mandiri karena terlalu bergantung dari kita. Untuk membaca artikel "Agar Anak Bisa Selalu Mandiri" Klik di SINI.
4. Jadilah Teladan yang Baik
Setiap hari kita bertemu dengan buah hati kita. Buah hati kita akan melihat bagaimana tingkah laku dan tutur kata kita setiap hari. Secara sadar ataupun tidak, buah hati kita pun akan menirukan apa yang telah kita lakukan dan kita katakana. Apa yang dilakukan oleh orang tua akan sangat mempengaruhi kepribadian sang anak. Dalam hal ini, kita harus bisa menjadi orang tua yang baik dan bisa memberikan teladan yang baik kepada buah hati kita. Hal ini akan sangat berguna, selain memberikan pendidikan secara tidak langsung kepada anak, hal ini juga sangat berguna agar kita juga dihargai dan disayangi oleh buah hati kita. Buah hati kita pun tidak akan memandang kita sebagai sosok yang menakutkan dan memiliki sebuah jarak, namun kita juga bisa dianggap sebagai sahabat yang siap menjaga dan melindunginya kapan saja.
Siapakah buah hati kita, tergantung bagaimana kita mendidiknya. Maka marilah kita berhenti mengatakan kepada anak,”Jangan jadi anak yang penakut!!” Tapi marilah kita memulai dari diri kita untuk membentuk kepribadian buah hati kita, dengan membimbing mereka dengan penuh kasih sayang. Mari kita bimbing mereka untuk menjadi anak yang pemberani dan memiliki mental yang kuat. Agar mereka bisa mejadi anak yang tangguh dalam menghadapi segala permasalahan mereka kelak.
Btw.... Apa temen2 ada tips lain untuk mengatasi ketakutan pada anak?
Ada 1 komentar pada diskusi ini
2 February 2011, 17:00 PM
* Beri contoh dan biarkan ia mencoba dahulu sedikit demi sedikit. Katakan bahwa ia tidak akan cedera karena segala sesuatunya sudah aman. Misalnya Anda masuk dulu ke dalam kolam dan biarkan ia melihat Anda tidak tenggelam, sehingga anak yakin tak ada bahaya mengacamnya di situ
* Beri komentar positif ketika ia berhasil melakukan sesuatu. Pujian tulus dari orangtua saat balita berhasil mencoba sesuatu yang sebelumnya ia takuti membuatnya bersemangat dan tambah percaya diri.
* Hormati ketakutan anak, jangan paksa dia. Balita membutuhkan sikap empati dan tidak mau dipaksa masuk ke sumber ketakutannya. Semisal ia takut kamar gelap, lebih baik katakan, “Waktu seumur kamu, Ayah juga takut kamar gelap.” Kalimat seperti ini membuatnya mengerti bahwa merasa takut dan mengatakan kepada orangtua (tentang ketakutannya) itu wajar.
* Tidak jadikan bahan ejekan dengan mengatakan, “Ih, penakut, kamu kayak bayi.” Ejekan seperti ini tidak akan menghilangkan rasa takutnya namun malah membuatnya semakin tenggelam dalam ketakutan dengan tidak mengatakan kepada siapa-siapa bahwa ia takut terhadap hal tertenu.