Ini memang kesalahan saya dan suami, karena lupa mengunci kamar kami. Seingat saya, sudah 2 atau 3 kali, anak pertama kami (7 tahun) pernah menyaksikan kami berhubungan intim. Kami sangat gugup dan buru-buru menutup tubuh kami berdua saat tahu anak pertama kami membuka pintu kamar yang tidak terkunci.
Saya benar-benar menyesal dengan kejadian itu. Asal tahu saja, kamar anak dan kami memang berdekatan, meski dihalangi tembok dan pintu.
Saya dan suami memang sejak mereka kecil, membiasakan tidur terpisah (dua anak kami laki-laki semua). Tapi terkadang, saat 'terburu-buru' menyalurkan hasrat, kami lupa mengunci pintu. Dan pernah anak pertama kami itu, tiba-tiba terbangun dari tidur (tengah malam) sekedar minta diantar pipis atau minta air minum.
Memang setelah ia menyaksikan, tidak terjadi apa-apa pada prilakunya, tidak juga ia bertanya-tanya pada kami.
Namun secara psikologis anak, kira2 ada pengaruhnya atau tidak ?
Terus terang kami sangat merasa bersalah sekali .. mohon pencerahannya dari keluarga2 lainnya ? .. terimakasih.