Anak kecil yang baru bisa berjalan sering menjadi korban kecelakaan yang mengerikan karena anak-anak biasanya tidak dilindungi oleh sabuk pengaman yang pas untuk mereka.

Berikut beberapa alasan mengapa sangat penting untuk memberikan sabuk pengaman pada anak batita saat berkendara dengan pesawat dan mobil, seperti dilansir Health24, Kamis (23/7/2009).

Bepergian Dengan Pesawat

Orangtua kadang tidak suka menggunakan sabuk pengaman di pesawat terbang karena membuat si kecil tidak nyaman. The Federal Aviation Administration secara kuat merekomendasikan untuk anak dengan berat badan kurang dari 18 kilogram, jika ingin bepergian harus menggunakan child seat.

Anak-anak yang duduk pada pangkuan orang tua bisa menyebabkan kecelakaan jika terjadi turbulensi, gerakan mendadak atau jika terjadi pendaratan darurat. Orang tua akan susah memegang sang anak jika hal ini terjadi.

Anak yang tidak menggunakan sabuk pengaman bukan hanya membahayakan dirinya sendiri tapi juga bisa membahayakan orang lain disekitarnya. Anak bisa saja tertimpa orang tua saat ada gerakan mendadak yang dikenal dengan zone crush. Anak yang tidak menggunakan sabuk pengaman malah cenderung senang berjalan-jalan di dalam pesawat, hal ini sangat berbahaya.

Aman di Mobil

Anak yang tidak menggunakan sabuk pengaman di mobil paling berisiko mengalami kematian atau cedera serius. Jika seorang anak tidak dilindungi, biasanya kepala yang sering mengalami cedera. Hal ini dapat berakibat serius pada cedera kepala, leher dan wajah. Cedera otak juga dimungkinkan karena kepala bayi sangat rentan dan tengkoraknya masih sangat lembut.

Ketika suatu kendaraan berjalan lalu tiba-tiba berhenti, maka kecepatan penurunan drastis akan menyebabkan massa dari sesuatu yang berada didalam mobil akan memperbanyak menjadi 30 kali lipat. Karena itu jika bayi beratnya 10 kg pada saat tersebut akan setara dengan 300 kg. Orang dewasa yang dalam perjalanan memangku anak kecil tidak akan bisa mengendalikan si anak yang bisa menyebabkan sang anak terlempar ke dashboard atau kaca mobil, dan biasanya kepala sang anak yang terkena terlebih dahulu.

Child Accident Prevention Foundation (CAPFSA) mengingatkan posisi anak yang berbahaya saat di mobil:


Anak yang bebas berdiri di depan kursi penumpang. Anak akan terdorong ke dashboard atau kaca depan.
Anak yang berdiri di belakang kursi. Anak bisa terluka pada bagian kepala dan leher karena terbentur kursi depan.
Anak yang berdiri diantara dua kursi depan. Anak bisa mengalami cedera pada gigi, dan patah tulang.
Anak yang duduk dipangku orang dewasa di kursi penumpang depan. Orang dewasa tidak akan bisa memegangi anak jika sesuatu terjadi, yang bisa mengakibatkan anak jatuh ke dashboard, atau tertimpa badan orang dewasa.
Anak mengeluarkan anggota badannya dari jendela mobil.


Untuk melindungi anak Anda, gunakanlah sabuk pengaman yang pas untuk anak. Agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap anak dan orang tuanya.