Mengonsumsi gula secara berlebihan menimbulkan efek jangka panjang berupa penuaan dini dan jaringan parut pada wajah. Hal ini disebabkan gula melekat pada protein di aliran darah, yang lalu membentuk molekul-molekul baru yang disebut produk akhir glikasi tingkat lanjut (advanced glycation end products, atau AGE). Senyawa ini merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan kulit jadi berkerut dan menggelambir. AGE juga menonatifkan enzim-enzim antioksidan alami, membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Dermatology tahun 2007, efek-efek ini meningkat pada usia 35, dan terus berlangsung dengan cepat seiring bertambahnya usia. Untuk melawan efek konsumsi gula ini, Anda butuh produk-produk antiaging yang mengandung retinoid atau retinol.