Siapa yang bilang kalau anak, terutama usia batita tidak tahu cara berbagi? Para peneliti meminta anak-anak usia 3 tahun untuk menyelesaikan suatu tugas di mana mereka harus bekerja sama dengan anak-anak seusianya agar bisa memenangkan suatu hadiah. Misalnya, camilan kesukaan.

Percobaan didesain sedemikian rupa sehingga hanya satu anak yang bisa mendapatkan hadiah. Hasilnya: Anak-anak bisa, kok, berbagi tanpa bertengkar. “Penelitian menunjukkan, batita juga bisa bersikap adil,” kata Constance Katz, Ph.D., psikolog di New York City.

Tentu saja, ini tidak berarti semua batita mau berbagi sesuatu setiap waktu. “Misalnya, kakak sekandung biasanya cukup sulit berbagi dengan adiknya,” ujar Katz. “Mereka sudah dipaksa untuk berbagi miliknya yang paling berharga, yakni orang tuanya, sehingga mereka benar-benar ingin menguasai mainannya.”

Jadi, meski proses berbagi ini terjadi secara alami pada batita, Mama harus tetap peka terhadap fakta bahwa anak tetap saja akan berusaha mati-matian mempertahankan apa yang menjadi milikinya.