PENGAJARANNYA HARUS BENAR
Yang penting, tekan Anggani, pengajarannya dilakukan dengan bermain. Misalnya, lewat lagu. "Jadi, enggak belajar khusus seperti belajar structure , tapi bermain bahasa." Selain itu, harus ada waktu yang pasti dalam belajar. Misalnya, dari jam 9 hingga jam 10 pengajarannya memakai bahasa Indonesia, "jangan dicampur aduk dengan pengajaran bahasa Inggris. Nanti dari jam 10 hingga jam 11 baru pengajaran diganti memakai bahasa Inggris dan sama sekali tak ada bahasa Indonesianya. Dengan demikian akan terlihat hasilnya."
Bila campur-baur, terangnya, anak akan bingung. Nanti bahasa Indonesianya enggak betul, bahasa Inggrisnya juga enggak bagus. "Tentu saja, pengucapan bahasa Inggris pada gurunya juga harus betul," lanjut Anggani. Kalau tidak, akan membuat language disorder pada anak. "Anak tak bisa menaruh bahasa Inggris dan bahasa Indonesia di tempat semestinya," tambahnya. Bila demikian, maka pengajaran bahasa Inggris sebaiknya dihentikan dulu. Bila pengajarannya sudah benar dan menggunakan buku-buku referensi dari luar, menurut Anggani, biasanya anak tak akan kesulitan dalam menyenangi pelajaran bahasa Inggris.
"Umumnya, buku bahasa Inggris, kan, banyak gambar. Terlebih buku-buku dari luar, gambar dan warnanya banyak yang menarik sehingga anak pun akan senang dan suka dalam mempelajarinya. Jadi, kadang yang kita kira akan jadi beban ternyata tidak buat anak." Lagi pula, sambungnya, pengajaran bahasa Inggris di TK pun biasanya tak terlalu tinggi. "Untuk anak TK, kalau ia sudah bisa menyebutkan lima barang saja sudah bagus." Namun tentunya dengan pemahaman yang benar, lo. Misalnya, ia bisa menyebutkan "This is red. This is not red, but this is blue.This is blue book ."
Nah, itu saja sudah bagus. Tapi bukan berarti karena masih di tingkat TK maka pengajaran bahasa Inggris bisa seenaknya. "Kadang masih banyak guru yang mengajarkan bahasa Inggris seenaknya. Masa hanya dengan menunjukkan gambar berwarna merah langsung bilang, 'Red. Red book .' Bukannya bilang, 'This is red. This is red apple. This is blue. This is blue book ,' dan sebagainya." Jadi, walaupun materinya terbatas, pengajaran tetap harus benar.
KOMPUTER DAN BAHASA INGGRIS BERKAIT
Mengenai pengajaran komputer, terang Anggani, selalu bersamaan dengan bahasa Inggris karena hampir semua games di komputer menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, games untuk anak TK hampir semuanya tentang hal-hal yang mendukung untuk membaca dalam bahasa Inggris karena biasanya berupa sound lambang atau gambar, baik suara vokal maupun konsonannya. Dengan demikian, kalau belajar komputer, secara tak sengaja anak juga belajar bahasa Inggris. "Belajar bahasa Inggris lewat komputer itu akan lebih memudahkan buat anak, lo. Terlebih lagi instruksinya hampir semuanya pakai bahasa Inggris."
Sama halnya dengan pengajaran bahasa Inggris, mantan pengajar di JIS (Jakarta International School) selama 26 tahun ini, juga melihat tak ada masalah bila anak diajarkan komputer. Justru dengan anak mengenal komputer, setidaknya kala ia di rumah bisa meng-handle peralatan komputer orang tuanya. "Ia bisa ambil disket, memasukkan disket dengan benar, bahkan dapat mengoperasikannya dengan benar pula."
Namun tentunya, pengajaran komputer juga harus sesuai dengan perkembangan anak, yaitu dengan main-main sehingga anak akan enjoy dan tak jadi beban. Tapi kalau diajarkannya seperti mengajarkan komputer pada orang dewasa, "ya, anak akan bingung. Di usia ini, pengajaran komputer hanya sekadar melihat dan mengasosiasikan apa yang dipencet di keyboard dengan gambar dan suara yang muncul di layar."