Jika bunda sedang hamil anak kedua atau ketiga. Nah, kadang si kakak yang akan memiliki adik, bisa jadi cemburu, lho! Tapi, kamu nggak boleh menyalahkannya, Mom. Agar kakak bisa menerima adiknya dengan baik, memang diperlukan persiapan dan perlakuan khusus dari keluarga.

Mulai Sejak Masih di Kandungan

Menumbuhkan rasa sayang kakak terhadap adiknya nggak bisa dilakukan secara cepat. Wajar jika si calon kakak merasa terancam dengan kehadiran anggota baru dalam keluarga yang mungkin saja akan merebut kasih sayang dan perhatian orangtuanya. Untuk itu, rasa sayangnya harus ditumbuhkan sejak kamu masih mengandung. Ajak dia ke dokter kandungan untuk melihat adik dalam kandunganmu, minta dia untuk memilihkan barang bayi yang kamu beli, dan sebagainya. Intinya, libatkan dia dalam setiap kegiatanmu yang berhubungan dengan calon adiknya agar dia tetap merasa diperhatikan dan akhirnya menumbuhkan rasa sayang pada adiknya.

Berikan Hadiah

Saat kamu baru melahirkan, biasanya para keluarga dan kerabat akan mengunjungimu dengan membawa berbagai macam hadiah. Agar si kakak nggak merasa cemburu, minta beberapa anggota keluargamu yang berencana menjenguk membawakan hadiah untuk anak pertamamu saja. Jadi, kakak juga ikut merasa senang dengan kelahiran adiknya karena dia juga ikut mendapatkan hadiah dari banyak orang.

Luangkan Waktu Berdua

Bagi waktu antara ayah dan ibu saat memiliki bayi dan anak yang lebih besar biasanya hampir sama: ibu lebih sering bersama dengan bayinya sementara ayah bermain dengan kakaknya. Nah, sebaiknya kamu jangan terlalu sering melakukan hal ini karena nanti anaknya yang besar akan beranggapan kamu lebih senang menghabiskan waktu dengan adiknya. Saat bayimu sudah tidur, minta tolong pada suamimu untuk menjaganya dan kamu mencoba membuat quality time dengan si kakak. Banyak yang bisa kamu lakukan, seperti menemaninya bermain, belajar, jalan-jalan, atau sekadar bersenang-senang berdua. Dengan begitu, dia akan tetap merasa disayang olehmu.

Jangan Berubah

Memiliki bayi mungkin akan mengubah rutinitasmu, tapi bukan berarti kamu harus mengubah rutinitas si kakak juga. Jika sebelum memiliki bayi, kamu yang menyiapkannya berangkat ke sekolah, usahakan tetap melakukan hal yang sama. Atau setidaknya kamu sama sekali nggak mengacuhkannya dan menyerahkan urusan persiapan sekolah si kakak kepada suami atau asisten rumah tang. Sebisa mungkin lakukan rutinitas yang sama dengan anakmu yang besar, meskipun dia sudah menjadi kakak.

Ajak untuk Membantumu

Terlalu sibuk mengurusi bayi membuatmu kekurangan waktu dengan anakmu yang lain? Daripada bingung membagi waktu, lebih baik kamu mengajaknya untuk ikut membantumu mengurus bayi. Agar anak nggak keberatan, lakukanlah sambil bermain sehingga dia mendapatkan kesan membantu ibunya merupakan kegiatan yang menyenangkan. Jangan lupa untuk memujinya jika si kakak sudah melakukan tugasnya dengan baik. Pujian darimu merupakan sebuah “hadiah” yang sangat besar untuknya.

Ingatkan Masa Kecilnya

Untuk mengingatkan si kakak betapa dia disayang saat masih bayi, ajak dia untuk melihat-lihat koleksi fotonya ketika itu. Jelaskan begitu banyak orang yang bersukacita menyambut kelahirannya dan juga betapa banyak mainan yang dimilikinya sejak bayi. Saat melihat-lihat fotonya sampai sekarang, ingatkan dia sudah kalau banyak sekali perhatian dan kasih sayang yang dicurahnya untuknya. Lalu, beri pengertian kalau sekarang saatnya memberi kesempatan pada adiknya untuk merasakan hal yang sama.