Dalam fase otonomi, batita semangat melakukan segalanya sendiri. Saat yang tepat membangkitkan kepercayaan dirinya.

PUTRA dan putri yang penuh percaya diri dan mandiri adalah dambaan orang tua. Beberapa orang tua kesulitan membesarkan buah hati yang memiliki kepercayaan diri.

Mungkin, teori Erik Erikson tentang tahap perkembangan bayi di bawah usia tiga tahun bisa menjadi salah satu solusi.

Dalam teorinya, Erikson mengatakan bayi antara usia 18-36 bulan memasuki sebuah fase yang dinamakan otonomi. Pada fase ini bayi menunjukkan antusiasme untuk melakukan segala sesuatu sendiri.

Hasrat untuk mandiri muncul. Keinginan ini tumbuh seiring perkembangan kemampuan intelektual maupun fisik. Si kecil berusaha memiliki kontrol atas dirinya.

Fase otonomi bisa menjadi kesempatan emas bagi ayah dan ibu untuk mengajarkan kemandirian pada si kecil. Aktivitas yang paling menonjol pada tahap ini adalah mau makan dan ke toilet sendiri.

Pujian yang diberikan saat anak pintar makan sendiri akan membangkitkan kepercayaan dirinya. Keberhasilan ini juga akan memompa si kecil untuk mencoba aktivitas lain. Di sini, dia belajar percaya pada penilaian sendiri.

Bantuan, dukungan, dan pembelaan ayah, ibu, kakak, kakek, nenek, dan pengasuh sebaiknya mulai dikurangi saat ini.

Sebab, si kecil mulai menyadari bahwa dia adalah individu yang terpisah dari orang lain. Bangkitkan kepercayaan diri si kecil dengan memberi berjuta kesempatan untuk melakukan sesuatu seperti “orang dewasa.”

Seperti Anda, anak juga akan belajar dari kesalahan. Dia akan belajar percaya diri jika Anda juga percaya diri bahwa si kecil mampu melakukan apa pun, dalam pengawasan tentunya..