menurut artikel yang pernah saya baca dari kepala sub rumahsakit haji jakarta ibu herawati mengatakan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi makanan bersantan bisa membuat si bayi kembung dan sakit perut. Padahal, tidak, kok. Makanan itu, kan, tak langsung ke bayi tapi diproses dulu oleh ibunya, baru keluar dalam bentuk ASI. Jadi, boleh-boleh saja ibu menyusui mengkonsumsi makanan bersantan. Apalagi kita tetap membutuhkan lemak. Namun demikian, tetap tak boleh berlebihan. Jadi, lemak pun disesuaikan dengan porsi kebutuhannya. Biasanya lemak dibutuhkan 20-30 persen dari total kebutuhan kalori dalam satu hari.Begitu juga dengan makanan pedasNggak dilarang, kok. Ingat, makanan diproses dulu oleh si ibu, baru keluar dalam bentuk ASI. Jadi, enggak benar anggapan orang-orang tua dulu bahwa ASI-nya akan pedas kalau si ibu makan yang pedas-pedas. Sepanjang tak berlebihan, tak masalah, kok. Selain itu, semua orang punya toleransi yang berbeda-beda. Hanya kita sendirilah yang tahu untuk diri kita sebatas mana toleransi tersebut.
benar sekali ibu dita, apalagi balitanya masih menyusu ke ibu makanya nggak menuntut kemungkinan bahwa kalau masih dalam tahap menyusui hapap mengkosumsi makanan yang tidak terlalu pedas dan berminyak......pengalaman saya waktu itu anak saya masih menyusu......pas waktu maaf puuffs kayaknya anusnya panas dan keluar biji cabenya.....bukan itu saja matanya juga ada kethek / lendirnya kayak orang sakit mata........nggak tega saya melihatnya akhirnya saya hentikan makan pedas dan berminyak ......akhirnya sembuh dech......
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
15 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu