Menyusui bayi merupakan saat-saat yang menyenangkan bagi Anda dan bayi Anda. Ada banyak manfaat yang akan didapatkan dengan menyusui baik untuk Anda ataupun untuk bayi.

Ketika ibu menyusui, kulit ibu dan bayi akan saling bersentuhan yang membuat otak bayi mengeluarkan hormon yang disebut dengan oksitosin. Hormon ini dikenal juga dengan hormon cinta karena dengan keluarnya hormon ini akan membuat bayi merasa nyaman dan tenang.

Namun untuk ibu muda yang baru saja melahirkan anak pertamanya biasanya mengalami kesulitan ketika akan menyusui bayinya. Rasa risih dan kadang sakit pada putingnya ketika ibu menyusui membuat enggan menyusui bayinya. Belum lagi posisi menyusui yang kadang melelahkan dan tidak nyaman.

Tetapi pemberian ASI sebisa mungkin harus tetap dilakukan terutama di awal kehidupan bayi karena tingginya kandungan gizi ASI yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Berikut ini beberapa tips menyusui bagi Anda yang sedang menyusui bayi, terutama jika Anda belum memiliki pengalaman.

1. Di saat bayi baru saja lahir mintalah pada dokter atau bidan untuk meletakkan bayi di atas dada Anda, dan biarkan bayi berusaha mencari sendiri puting susu Anda dan menghisapnya. Cara ini membantu bayi untuk menyusu pada Anda di waktu selanjutnya.

2. Berilah bayi ASI kapanpun dia minta. Bayi yang baru lahir memiliki lambung yang kecil sehingga kapasitas dia menampung ASI masih sedikit sehingga cepat pula merasa lapar. Namun bayi meminta ASI tidak hanya karena lapar tapi juga karena merasa nyaman jika dekat dengan ibunya.

3. Sebelum menyusui cucilah tangan Anda dan kenakan pakaian yang bersih dan nyaman. Tenangkan pikiran dan konsentrasilah pada pemberian asi pada bayi Anda.

4. Pilihlah posisi yang nyaman bagi Anda dan bayi Anda, bisa dengan duduk atau berbaring. Gunakanlah bantal kecil untuk menopang kepala bayi jika diperlukan. Usahakan kepala bayi sedikit lebih tinggi daripada badannya supaya ASI tidak kembali keluar.

5. Pijat-pijatlah payudara arah memutar supaya ASI merata dan melancarkan peredaran darah. Keluarkan sedikit ASI lalu oleskan pada puting susu. Sentuhkan puting susu pada sekeliling bibir bayi, maka bayi akan membuka mulutnya dan berusaha mencari dan mengikuti kemana puting bergerak. Ketika bayi membuka mulutnya segera masukkan puting susu ke dalam mulut bayi sampai area areola. Tidak masalah jika puting susu Anda terbenam masuk atau kecil, karena bayi tetap bisa menghisap ASI dengan baik jika areola bisa masuk ke dalam mulut bayi.

6. Jangan hanya menyusui dengan salah satu payudara saja, tapi usahakan pemberian ASI dengan menggunakan kedua payudara secara bergantian. Semakin banyak ASI dihisap, maka semakin banyak pula produksi ASI oleh hormon prolaktin. Demikian pula sebaliknya.

7. Setelah bayi selesai menyusu, tegakkan badan bayi dan letakkan pada dada Anda. Lalu tepuk-tepuk dengan lembut punggungnya hingga bersendawa. Hal ini untuk mencegah bayi muntah atau kembung karena udara yang ikut masuk ketika bayi menyusu.