Kursi makan bayi (high chair) bermanfaat untuk melatih kemampuan makan bayi. Karena harganya relatif mahal, orangtua sebaiknya harus lebih cermat memilihnya. Beli high chair yang banyak kegunaannya dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Saat ini, di pasaran beredar berbagai jenis kursi makan untuk bayi. Ada berbagai bahan yang digunakan, desain dan warnanya pun menarik perhatian. Agar tak salah pilih ada beberapa panduan yang dapat dicermati sebelum membeli. Utamanya, sesuaikan kursi makan dengan anggaran dan tujuan pemakaian. Berikut beberapa rambu memilih kursi makan bayi:

1. Perhatikan bahan utama yang digunakan.
Bahan utama yang digunakan bervariasi, ada yang kayu atau fiber. Pilih sesuai kebutuhan. Bahan kayu umumnya lebih berat, sedangkan fiber lebih ringan sehingga memudahkan jika dipindahkan atau ketika bongkar pasang. Bahan fiber juga lebih mudah dibersihkan.

2. Pilih yang multifungsi.
Pilih high chair atau kursi makan yang dapat digunakan untuk jangka lama/panjang. Biasanya high chair mulai dipakai saat bayi berusia enam bulan. Idealnya kursi makan harus multifungsi sehingga dapat berguna untuk jangka panjang. Misal, fungsinya tidak hanya untuk kursi makan saja, namun dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti ayunan. Bahkan ada kursi makan yang dapat dibongkar pasang menjadi kursi belajar anak hingga ia berusia lima tahun.

3. Perhatikan keamanan dan kenyamanan bayi.
Keamanan dan kenyamanan bayi hendaknya menjadi perhatian utama dalam memilih high chair. Utamakan kursi makan yang memiliki sabuk pengaman, sehingga bayi aman ketika duduk di atasnya. Hal lain yang wajib ada pijakan kaki di kursi makan, sehingg membuat bayi lebih nyaman saat duduk. Bila kursi makan menggunakan roda, utamakan yang memiliki fungsi pengerem ketika berada pada posisi berhenti.

4. Pilih yang mudah dipindahkan.
Untuk menghindari rasa bosan pada bayi, high chair disarankan mudah dipindahkan. Kursi makan beroda merupakan pilihan yang cocok karena dengan mudah bisa dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.

Pilih juga kursi makan yang mudah dibongkar pasang agar lebih praktis bila hendak berpindah tempat atau fungsi. Misal, ketika akan dimanfaatkan sebagai kursi di meja makan, maka meja kecil di depannya dapat dengan mudah dilepaskan. Atau, ketinggian kursi makan dapat dinaik-turunkan, sehingga dapat disesuaikan dengan ketinggian meja saat bayi hendak makan di meja makan bersama dengan anggota keluarga yang lain.

5. Pastikan kursi makan lolos uji mutu dan menggunakan bahan yang aman.
Untuk menjamin keselamatan bayi, pastikan produk yang digunakan aman untuk bayi. Untuk itu, pastikan kursi makan tersebut telah lolos uji badan atau lembaga yang berwenang. Misal, Badan Standarisasi Nasional, dan lainnya.

6. Perhatikan model dan ketersediaan ruangan.
Pilihlah model kursi yang sesuai dengan ketersediaan ruangan. Bila ruangannya sempit, pilih yang praktis dengan desain yang sederhana. Misal, cukup dengan memanfaatkan penyangga karena dapat diletakkan di atas kursi.

7. Pilih yang dapat dibongkar pasang sesuai dengan pertumbuhan anak.
High chair tertentu dapat dibongkar pasang sesuai dengan pertumbuhan anak. Ini tentunya dapat lebih menghemat biaya. Biasanya dapat dimanfaatkan hingga anak berusia lima tahun. Hanya saja perhatikan sambungan antara satu bagian dengan bagian yang lain. Pastikan antar sambungan tersebut terkunci dengan baik sehingga aman bagi si bayi.



sumber:female.kompas.com