Apakah Anda sering merasa sesak di perut, mulas, kembung, diare, atau sering buang gas di saat makan atau beberapa jam setelah makan? Jangan sepelekan gejala seperti itu. Menurut Prof. Dr. Mohammad Juffrie, SpAK, Ph.D., Kepala Subdivisi Gastronepatologi Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada, gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan pertanda bahwa Anda baru saja mengonsumsi makanan yang sulit dicerna.

Ini dia lima makanan yang sulit dicerna tubuh menurut Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si, pakar pangan dan gizi Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

1. Makanan Pedas
Anda penggemar makanan pedas? Hati-hati! Apalagi jika usus dan lambung Anda sensitif terhadap senyawa capsaicin. Capsaicin adalah zat yang banyak terdapat pada paprika, cabai, dan jalapeno (cabai khas Meksiko). Senyawa capsaicin yang berukuran kecil tidak dapat dipecah oleh tubuh sehingga dapat menyebabkan iritasi pada usus halus. Iritasi pada usus halus akan mengganggu gerakan peristaltik, sehingga makanan terdorong ke usus besar. Akibatnya, timbul rasa mulas yang bisa berujung pada diare. Karena itu, sebisa mungkin makanlah makanan yang tidak terlalu pedas. Jika rasa kangen pada makanan pedas melanda, makanlah seporsi kecil makanan pedas pada siang hari, dan barengi dengan nasi atau lauk lain yang tak pedas.

2. Kubis-Kubisan
Kol dan brokoli adalah makanan kaya serat dan nutrisi. Sayangnya, serat pangan dan senyawa dalam kubis sulit dicerna, sehingga kubis juga menjadi makanan yang sedap bagi mikroflora (bakteri dalam usus). Mikroflora inilah yang menghasilkan penumpukan gas yang mengandung belerang dalam usus besar kita. Sehingga, perut terasa sesak akibat penumpukan gas dalam usus. Jika tak ingin merasa begah sehabis mengonsumsinya, rebuslah kubis sebentar untuk mengurangi senyawa pemicu gas tersebut.

3. Nangka, Sirsak dan Cempedak
Semua buah aman dikonsumsi? Eits, tunggu dulu! Makan nangka, sirsak, dan cempedak dalam jumlah sangat banyak dapat menghadirkan rasa kembung seharian. Hal itu terjadi karena buah-buahan ini memang sulit dicerna. Semangkuk es teler berisi nangka, atau segelas jus sirsak, atau sebuah cempedak masih aman untuk pencernaan kita. Pastikan buah tersebut tidak mengkal saat dikonsumsi. Buah yang matang akan melunakkan unsur serat yang membuat perut begah.

4. Kacang-Kacangan
Aneka jenis kacang memang bermanfaat untuk mengobati penyakit jantung, kolesterol, diabetes, kanker, hingga menurunkan berat badan. Namun, kacang juga dapat menyebabkan timbulnya stres pada lambung, sebab kadar lemak dalam kacang mencapai 60%. Apalagi jika digoreng sebelum dimakan. Untuk menghindari kembung dan gas pada perut, Anda dapat mengolahnya menjadi sup kacang merah, atau kacang rebus. Jangan lupa untuk memasaknya dalam waktu agak lama, sehingga kacang-kacangan favorit Anda lebih mudah dicerna oleh lambung.

5. Es Krim
Si dingin manis yang kaya susu ini dapat menyebabkan masalah perut, seperti sesak dan kembung. Khususnya jika dimakan dalam jumlah yang besar, sebab, pada dasarnya, semua yang terkandung di dalam semangkuk es krim adalah lemak. Lemak akan melekat di perut lebih lama dari makanan lain, sebelum akhirnya dapat dicerna. Apalagi jika kita intoleran terhadap laktosa. Kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk membantu memecah gula susu ini akan menyebabkan tubuh terserang diare dan terlalu sering buang gas.