KapanLagi.com - Masyarakat Indonesia umumnya mengenal kehamilan normal adalah 9 bulan 10 hari atau sekitar 37 minggu. Berbagai persiapan pun dilakukan agar si bayi dapat keluar tepat 37 minggu, jika lebih dari itu, para wanita khususnya masyarakat Jawa beranggapan bahwa bayi yang terlalu lama dalam rahim akan mudah terserang penyakit. Hmm, padahal masa kehamilan yang ideal justru sekitar 39 - 40 minggu lho.

Ladies, jangan buru-buru beranggapan bahwa hamil selama 40 minggu itu terlalu lama dan Anda menjadi ketakutan sendiri seperti calon ibu yang bahkan memaksakan kontraksi lebih awal dengan metode induksi agar masa kehamilan berlangsung "normal", yaitu sekitar 37 minggu. Padahal, penelitian menyebutkan bahwa otak dan organ bayi yang lahir pada minggu ke 37 tidak akan sama dengan bayi yang lahir di minggu ke 40. Semakin mendekati akhir masa kehamilan, otak bayi terus berkembang dan sistem organ tubuh semakin matang. Itu berarti, seperti yang dilansir dari organisasi kesehatan Ibu dan Bayi Amerika Serikat March of Dimes, bayi yang lahir di atas 39 minggu akan lebih kebal terhadap masalah pernapasan serta pengaturan pencernaan dan suhu tubuh. Apalagi, bayi yang lahir pada minggu ke 37 justru lebih rentan terhadap ancaman kematian daripada bayi yang lahir di minggu ke 40 (3.9 : 1.9 dalam skala per seribu).

"Hingga saat ini, kita tak begitu memperhatikan signifikansi perkembangan dalam tubuh bayi yang terjadi pada rentang waktu kehamilan 37 minggu hingga 40 minggu." ujar Diane Ashton selaku wakil direktur kesehatan March of Dimes. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, organisasi ini kemudian mengampanyekan program Healthy Babies Are Worth the Wait sebagai upaya mendorong para calon ibu untuk berhenti melakukan persalinan sebelum kehamilan berusia 39 minggu. Bahkan beberapa rumah sakit mulai melarang tindakan non-medis (elektif) c-section dan induksi sebelum usia kehamilan mencapai 39 minggu.C-section atau operasi caesar memang banyak dipilih calon Ibu yang ingin menghindari kepanikan saat kontraksi yang biasanya terjadi secara tiba-tiba. Selain itu, c-section juga dapat diatur menurut tanggal yang diinginkan di mana membuat praktek operasi caesar ini kemudian marak dilakukan karena banyak ibu menginginkan bayi lahir di tanggal-tanggal istimewa. Hmm, padahal proses melahirkan dengan cara tersebut justru dapat membahayakan kondisi organ bayi.

"Sebagai wanita, wajar bila kebanyakan Ibu mau melakukan apa saja agar si buah hati memperoleh awal yang baik ketika lahir." kata Ashton. "Beberapa minggu akhir masa kehamilan memang terasa melelahkan, namun menunggu beberapa minggu saja dapat membuat perbedaan besar bagi kehidupan bayi Anda." (wo/usi/miw)