3 Cara Sederhana Mengatasi Obesitas Pada Anak-anak


Sebuah studi baru menemukan tiga kegiatan rutin yang dapat menurunkan risiko obesitas pada anak-anak yaitu melakukan makan malam bersama keluarga, cukup tidur dan membatasi waktu menonton TV pada hari kerja.
Anak-anak berusia 4 tahun yang menjalankan kegiatan-kegiatan rutin tersebut di rumahnya berhasil menurunkan obesitas hampir 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang tidak melakukannya

Jelas sekali obesitas merupakan fenomena yang meningkat di Amerika. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang buruk dan kurangnya olahraga. Namun para ilmuwan telah mampu mengekang faktor-faktor gaya hidup lainnya yang dapat meningkatkan pertambahan berat badan

Menurut US Centers for Disease Control and Prevention, obesitas meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung dan bahkan kanker. Prevalensi obesitas di antara anak-anak usia 6 hingga 11 tahun meningkat dari 6,5 persen pada tahun 1980 menjadi 19,6 persen pada tahun 2008.

"Rutinitas tersebut merupakan pelindung terutama kelompok masyarakat yang biasanya memiliki resiko tinggi untuk obesitas," kata Sarah Anderson, asisten profesor epidemiologi di Ohio State University. "Rutinitas tersebut penting dilakukan karena menunjukkan adanya potensi yang berguna dalam rangka pencegahan obesitas pada semua anak."

Anderson dan Robert Whitaker, Profesor Kesehatan Masyarakat dan Pediatri di Temple University, akan menerangkan secara terinci temuan mereka dalam Jurnal Pediatrics edisi Bulan Maret.

Penelitian sebelumnya telah meyakinkan pola makan yang buruk terkait dengan obesitas. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji, sereal manis, soda dan makanan yang diproses lainnya serta mengabaikan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan daging dianggap sebagai penyebab utama penambahan berat badan dan buruknya kesehatan secara keseluruhan.

Penelitian baru berdasarkan data yang dikumpulkan pada tahun 2005 terhadap 8.550 anak berusia 4 tahun. Tingginya jumlah anak-anak sehat ditentukan berdasarkan waktu makan malam sebuah keluarga lebih dari lima kali per minggu; memperoleh sedikitnya 10,5 jam tidur per malam; dan menonton TV kurang dari dua jam per hari di hari kerja.

Berdasarkan indeks massa tubuh (BMI), 14,3 persen anak-anak di rumahnya secara rutin menjalankan ketiga kegiatan tersebut menderita obesitas. Sebaliknya 24,5 persen anak-anak yang tidak menjalankan ketiga kegiatan rutin tersebut menderita obesitas. Tak satu pun dari ketiga kegiatan rutin tersebut menawarkan lebih banyak manfaat kesehatan daripada yang lain.

"Masing-masing tampaknya saling terkait dengan rendahnya resiko menderita obesitas dan bila rutinistas-rutinitas itu digabung akan menurunkan risiko obesitas lebih lanjut," kata Anderson.