img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sebuah survei mengungkap obesitas sebagai ancaman kesehatan paling serius bagi anak-anak. Rokok, penyalahgunaan obat terlarang dan kehamilan di usia remaja masuk dalam 10 besar masalah kesehatan paling mengkhawatirkan pada anak.
Dalam survei tahunan yang diadakan di Michigan tersebut, obesitas terpilih sebagai masalah nomor 1 selama 3 tahun berturut-turut. Tahun ini, obesitas dipilih oleh hampir 40 persen dari 2.064 responden yang dilibatkan.
Dikutip dari Unmich.edu, Selasa (24/8/2010), 10 besar masalah kesehatan anak yang terungkap dalam survei tersebut adalah sebagai berikut.
1. Obesitas anak, 38 persen
2. Penyalahgunaan obat, 30 persen
3. Merokok, 29 persen
4. Keamanan internet, 25 persen
5. Stres, 24 persen
6. Bullying (perilaku kekerasan), 23 persen
7. Kehamilan di usia muda, 23 persen
8. Pelecehan dan penelantaran anak, 21 persen
9. Penyalahgunaan alkohol, 20 persen
10. Tidak ada waktu untuk berolahraga, 20 persen
Sedangkan jika dipilah-pilah berdasarkan etnis responden, obesitas lebih banyak dipilih oleh etnis kulit putih sebagai peringkat pertama (37 persen). Etnis kulit hitam memilih rokok sebagai peringkat teratas (40 persen), sementara etnis hispanik memilih penyalahgunaan obat terlarang (46 persen).
Responden juga diminta untuk menilai apakah pilihannya itu dari waktu ke waktu makin membaik, memburuk atau sama saja. Ketika diambil rata-rata, ternyata 57 persen responden mengatakan secara umum masalah-masalah tersebut makin memburuk.
"Hal ini mungkin dipengaruhi oleh hasil survei sebelumnya, yang menempatkan obesitas sebagai masalah nomor 1 selama 3 tahun berturut-turut," ungkap Matthew M Davis, MD, penggagas survei yang juga profesor kesehatan anak di
University of Michigan.
"Kemungkinan lain, orang tua mulai mengkhawatirkan kemungkinan komplikasi akibat obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, arthritis dan gangguan pernapasan serta pola tidur," tambahnya.
Rokok dan penyalahgunaan obat juga masuk dalam peringkat 10 besar, meski data nasional di negara tersebut menunjukkan jumlah kasus yang berhubungan dengan masalah itu justru menurun. Menurut Davis, hal ini menunjukkan tingginya kepedulian orang tua terhadap bahaya rokok dan obat terlarang.
"Upaya memerangi rokok dan obat terlarang sudah berlangsung secara aktif selama beberapa generasi. Untuk perbandingan, upaya memerangi obesitas beru dimulai akhir-akhir ini saja," kata Davis.
halo mba sheny, boleh sy konsultasi ? sy Indah, punya anak cewe 2 org, yg pertama umur 3 thn, dan yang kedua umurnya 1 thn......gini mba, sy mau tanya tentang keluhan pusing2 dari anak yg pertama, kadang sy bingung apa maksudnya ngantuk atau pusing benenran.....hal itu sudah sering dia mengeluh....kira2 kenapa ya mba? apa ada masalah dengan kesehatannya? tolong ya mba....sy mhn infonya....mksh
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
20 July 2013, 11:03 AM
20 July 2013, 10:16 AM
18 July 2013, 16:38 PM
18 July 2013, 14:43 PM
26 August 2010, 00:12 AM