* Bersin Berlebihan. Berpura-puralah bersin yang tidak kunjung berhenti, dengan tarikan konyol yang membuatnya penasara, “ha-ha-ha…ccccyyyuuu!”
* Menjatuhkan Tumpukan. Tumpuklah beberapa mainan atau balok menjadi menara yang cukup tinggi. tunggu hingga bayi focus melihat tumpukkan ini, lalu jentikkan jari pada mainan teratas hingga tumpukan menjadi rubuh. Sangat baik, jika tumpukan rubuh sedikit demi sedikit.
* Kaki Bau. Cium kaki bayi Anda, lalu buat ekspresi bau sekonyol mungkin dan katakana “ih,kakinya bau!”
* Menemukan. Letakkan biscuit atau mainan favorit bayi Anda kedalam kotak, yang kemudian dimasukkan kedalam kotak lagi,dst. Lalu bawa ke depan bayi Anda, buka satu per satu kotak tsb, hingga Anda menemukan benda yang disimpan, lalu berteriaklah dengan gembira : “aha, ini kuenya…!”
* Bola Berguling. Dudukkan bayi di kereta atau kursi bayi di depan jejeran anak tangga. Jatuhkan bola karet dari anak tangga yang lebih tinggi menuju anak tangga yang lebih rendah ke arahnya. Semakin tinggi Anda berdiri, semakin keras tawanya.
* Melambung-lambung. Saat bayi bisa duduk tegak, dudukkan ia di lutut lalu lambung-lambungkan lutut Anda sehingga bayi ikut terlambung berulang kali. Begitu ia agak besar dan semakin kuat.
* Pancuran Air. Melihat air yang keluar dari kran akan membuat bayi sangat bahagia. Terutama jika menggunakan kepala pancuran (shower) yang banyak lubangnya.
* Saya akan Menangkapmu! Biarkan bayi merangkak atau berguling terlebih dahulu, lalu Anda bersuara dengan suara auman yang menggoda “saya akan menangkapmu,rrr…” Raih kakinya dan tarik perlahan mendekat kea rah Anda. Biasanya bayi akan berusaha untuk merangkak atau berguling pergi lagi, hingga membuat ia merasa senang.
* Meniup. Peragakan gerakan meniup yang dilebih-lebih kepada bayi. Misalnya meniup potongan kertas, membuat gelembung air dalam gelas dengan sedotan, meniup balon dll. Semakin konyol ekspresi meniup Anda, akan semakin keras tertawanya.
* Ular-ularan. Kreatiflah dengan seutas tali atau selendang. Buat gerakan ‘ombak’ di lantai dengan cara menggoyang-goyangkannya seakan itu adalah gerakan ular yang sedang melata. Variasikan gelombang gerakkan menjadi besar dan kecil. Umumnya, setelah ekspresi terheran-heran yang muncul di wajahnya, bayi akan segera tertawa geli.