Dirangkum bebas oleh Luluk Lely Soraya I, Juli 2007
Umumnya ibu menyusui boleh saja minum minuman kafein dalam jumlah wajar. Meski demikian kafein yang ibu minum akan mempengaruhi beberapa bayi (umumnya yang berusia <6 bl). Bayi yang ibunya tidak minum kafein sama sekali selama masa hamil akan lebih sensitif terhadap kafein. Meskipun demikian, seiring dengan berjalannya waktu tingkat sensitivitas bayi terhadap kafein akan menurun. Jika bayi anda sensitif terhadap kafein akibat dari minuman yg anda konsumsi, maka anda dapat mencobanya lagi saat ia lebih besar.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyetujui konsumsi kafein pada ibu menyusui. Menurut Hale 2002 p. 100-102, kafein digolongkan dalam kategori L2 (aman) dalam Lactation Risk. Kadar kafein dalam ASI relatif rendah ( 0.06-1.5% of maternal dose) dan umumnya kadar kafein meningkat 1 jam setelah ibu mengkonsumsi minuman berkafein. Satu studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan akan mengurangi kadar besi dalam ASI (Nehlig & Debry, 1994).
Jika bayi anda sensitif terhadap kafein, seiring dengan bertambahnya usia sensitivitas tsb akan berkurang. Bayi baru lahir relatif sulit mencerna kafein daripada bayi yang berusia lebih besar. Demikian juga bayi prematur atau yang sakit relatif bermasalah dengan konsumsi ASI dari kafein yang diminum oleh ibu.
@ mamajc: maaf bun copasannya ga bisa sempurna ..langsung ke linknya aja ya.... di http://asioke.multiply.com/journal/item/28/Boleh_gak_sih_ibu_menyusui_minum_kopi_
maaf bun ko aneh ya copasny ga bisa sempurna...... sy kasih ling nya aj dech di http://asioke.multiply.com/journal/item/28/Boleh_gak_sih_ibu_menyusui_minum_kopi_
Umumnya ibu menyusui boleh saja minum minuman kafein dalam jumlah wajar. Meski demikian kafein yang ibu minum akan mempengaruhi beberapa bayi (umumnya yang berusia <6 bl). Bayi yang ibunya tidak minum kafein sama sekali selama masa hamil akan lebih sensitif terhadap kafein. Meskipun demikian, seiring dengan berjalannya waktu tingkat sensitivitas bayi terhadap kafein akan menurun. Jika bayi anda sensitif terhadap kafein akibat dari minuman yg anda konsumsi, maka anda dapat mencobanya lagi saat ia lebih besar.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyetujui konsumsi kafein pada ibu menyusui. Menurut Hale 2002 p. 100-102, kafein digolongkan dalam kategori L2 (aman) dalam Lactation Risk. Kadar kafein dalam ASI relatif rendah ( 0.06-1.5% of maternal dose) dan umumnya kadar kafein meningkat 1 jam setelah ibu mengkonsumsi minuman berkafein. Satu studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan akan mengurangi kadar besi dalam ASI (Nehlig & Debry, 1994).
Jika bayi anda sensitif terhadap kafein, seiring dengan bertambahnya usia sensitivitas tsb akan berkurang. Bayi baru lahir relatif sulit mencerna kafein daripada bayi yang berusia lebih besar. Demikian juga bayi prematur atau yang sakit relatif bermasalah dengan konsumsi ASI dari kafein yang diminum oleh ibu. (Tabel tdk Bisa ditampilkan).
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
25 May 2011, 13:25 PM
25 May 2011, 13:03 PM
25 May 2011, 12:59 PM
25 May 2011, 12:56 PM
25 May 2011, 12:55 PM
American Academy of Pediatrics (AAP) menyetujui konsumsi kafein pada ibu menyusui. Menurut Hale 2002 p. 100-102, kafein digolongkan dalam kategori L2 (aman) dalam Lactation Risk. Kadar kafein dalam ASI relatif rendah ( 0.06-1.5% of maternal dose) dan umumnya kadar kafein meningkat 1 jam setelah ibu mengkonsumsi minuman berkafein. Satu studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan akan mengurangi kadar besi dalam ASI (Nehlig & Debry, 1994).
Jika bayi anda sensitif terhadap kafein, seiring dengan bertambahnya usia sensitivitas tsb akan berkurang. Bayi baru lahir relatif sulit mencerna kafein daripada bayi yang berusia lebih besar. Demikian juga bayi prematur atau yang sakit relatif bermasalah dengan konsumsi ASI dari kafein yang diminum oleh ibu. (Tabel tdk Bisa ditampilkan).