Salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan sejak anak berusia dini, adalah keterampilan sosial. Hal yang tidak mudah, karena membutuhkan proses dan kematangan emosi dan kognisi anak. Sekalipun demikian, Anda bisa mulai mengembangkannya berdasarkan tahapan perkembangan si kecil.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memerhatikan reaksi anak ketika sedang berada di antara teman sebaya. Jika ia terlihat membaur, setidaknya berintraksi dengan satu temannya, Anda tak perlu cemas. Tetapi jika sebaliknya ia terlihat duduk menyendiri, inilah saatnya Anda membantu si kecil agar tidak cemas bersosialisasi.

?

Anak belajar dari orang dewasa di sekitarnya. Jadi, berupayalah menjadi contoh yang baik bagi si kecil. Ajak anak ke berbagai kesempatan yang memungkinkannya melihat Anda berintraksi dengan orang dewasa lain, di luar keluarga. Tunjukkan sikap bersahabat, ketika Anda berintraksi dengan orang di sekitar agar anak dapat mencontoh.
?

Aktivitas berkelompok. Daftarkan anak ke taman bermain, atau sanggar aktivitas anak, yang memberinya kesempatan bertemu anak lain. Kegiatan bersama akan membuatnya terbiasa berada di antara banyak orang lain, sehingga ia bisa belajar dari situasi itu; percaya diri di luar keluarga, menahan diri agar tidak membuat orang lain kesal.
?

Playdate. Selain bertemu teman di sekolah, atau sanggar aktivitas Anda bisa mengatur agar anak berkegiatan dengan temannya hanya berdua atau beberapa temannya. Undang teman si kecil bermain di rumah, atau ajak si kecil bermain bersama temannya di arena bermain anak. Kesempatan ini memberi anak peluang untuk berinteraksi lebih intim. Jangan lupa memberikan pujian jika anak berhasil melewatkan kesempatan bermain penuh kesenangan bersama teman-temannya.

Tanpa Anda sadari, jika hal-hal tersebut di atas dilakukan Anda telah memberi bekal pada anak menjadi si luwes yang mudah bergaul.