Warna makanan, menurut Hadjat, umumnya tidak berpengaruh terhadap warna tinja bayi. "Mau warnanya hitam, merah, hijau, kalau pencernaannya baik maka warna tinja tetap saja kuning."
Namun, bila tinja yang keluar berwarna hitam, berarti sebelumnya makanan yang dicerna bercampur dengan darah ketika berada di lambung. "Penyebab perdarahan di lambung bisa bermacam-macam, misalnya minum obat yang dapat merangsang kantung nasi hingga lecet dan berdarah, seperti obat untuk mengatasi demam."
Perdarahan pun mungkin saja bukan terjadi di daerah pencernaan tetapi di daerah lain sehingga kita perlu mengeceknya, perdarahan di hidung misalnya. Bila terjadi perdarahan atau mimisan kemudian darahnya tertelan cukup banyak, ini akan mengubah warna tinja bayi menjadi hitam. Demikian pula bila perdarahan terjadi di puting ibu sehingga bayi mengisap darah ibu. "Bila darah yang terhisap banyak maka bisa juga membuat tinja bayi menjadi hitam."
Deteksi bisa dilakukan dengan melihat kontoran si bayi. Bila berwarna hitam mungkin telah terjadi perdarahan di dalam lambungnya. Agar bayi tidak kehilangan banyak darah yang bisa membahayakan keselamatannya, peradarahan ini perlu segera diatasi. Bila terjadi perdarahan di tempat lain, seperti di puting ibu, maka kita perlu melakukan penyembuhan di daerah tersebut.