Apakah musik mempengaruhi perkembangan janin Anda? Sebenarnya hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Sebagian menjawab bahwa janin dapat merespon musik dengan pergerakan tertentu, sedangkan sebagian lagi yakin bahwa pergerakan itu bukan berarti janin menikmati musik tersebut melainkan merasa terganggu. Sebagian berkata bahwa musik dapat meningkatkan kecerdasan bayi sejak dalam kandungan, sebagian lainnya yakin bahwa musik baru memberikan efek tersebut setelah anak berada dalam usia balita. Beberapa percaya bahwa helaan nafas bayi dalam kandungan akan mengikuti ritme musik yang didengarnya, sedangkan yang lainnya percaya hal itu sebagai teori belaka. Pada sisi mana Anda berada? Biarkanlah para ilmuwan itu berdebat, yang penting Anda tau bagaimana memanfaatkan musik untuk menciptakan the happy pregnancy.

Jadi bagaimana caranya? Ada dua cara dalam menikmati sekaligus memperkenalkan musik pada calon bayi Anda. Cara pertama adalah dengan menyetel tape radio Anda keras-keras, kemudian menikmatinya sepanjang hari. Jika Anda menggunakan cara ini, pastikan volume radio Anda tidak lebih dari 70%. Mengapa? Karena jika volume terlalu besar dikhawatirkan tidak baik bagi pendengaran Anda, janin Anda, dan juga tetangga Anda. Anda tentu tidak mau ada komplain dari para tetangga bukan? Cara kedua adalah cara yang sering kita lihat pada iklan susu khusus ibu hamil, yakni dengan menggunakan headphones dan meletakkannya di atas perut Anda atau meletakkan sumber musik di dekat perut Anda. Jika Anda memilih cara ini, batasi waktu Anda hingga hanya 1 jam per hari.

Lebih dari waktu tersebut, dikhawatirkan akan meng-overstimulate janin Anda, karena cairan amnion yang menyelubungi janin adalah penghantar suara yang sangat baik. Selain cara memperdengarkannya, pilihan jenis musik juga merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan mood yang baik. Meskipun berbeda pendapat dalam hal manfaat musik terhadap perkembangan janin, tetapi para ilmuwan satu suara dalam hal berikut: pilih jenis musik yang menenangkan dan memberikan suasana yang relaks saat sedang hamil seperti musik klasik. Simfoni musik klasik seperti karya-karya Mozart memiliki komposisi dan repetisi yang harmonik yang mampu membuat kita merasa tenang. Jika Anda tidak terlalu menyukai jenis musik ini, maka pilihlah jenis musik favorit Anda yang menurut Anda sama menenangkannya dengan musik klasik.

Jenis musik yang sebaiknya dihindari selama hamil adalah musik-musik keras seperti rock, rap, grunge, dan disco. Musik yang keras tidak baik bagi perkembangan struktur otak pada bayi manusia dan hewan. Bahkan, believe it or not, tumbuhan pun tidak menyukai jenis musik ini. Mawar yang ditanam pada rumah yang penghuninya senang mendengarkan musik klasik lebih berbunga dibandingkan dengan yang ditanam di rumah sebelah, yang seharian dipenuhi musik-musik keras yang telah disebutkan. Well, why don’t you try to prove it yourself. So, make music as you and your baby friend. Dengarkan musik karena Anda menikmatinya, bukan karena Anda ingin anak Anda pintar dan sebagainya. Gunakan musik sebagai alat bantu untuk membuat Anda merasa relaks. Saat Anda relaks, itu akan baik bagi Anda dan janin dalam kandungan. Saat Anda relaks, hari Anda akan terasa jauh lebih menyenangkan dan hal ini baik bagi kondisi kehamilan Anda. The point is: Have fun with your music, and your baby must be feel happy too!!

Sumber: kehamilan.org