Bedong bayi atau ada juga yang menyebutnya dengan gedong bayi adalah membungkus seluruh tubuh bayi dengan kain yang cukup panjang. Membedong ada yang sampai kepala ada juga yang hanya sampai pundak bayi. Tujuan utama dari bedong bayi adalah membuat bayi hangat, terutama di bulan pertama kelahirannya ke dunia. Namun selain membuat bayi hangat, cara ini juga bermanfaat membuat bayi tenang ketika tidur.

Biasanya ketika bayi tidur, tangan dan kakinya sering bergerak dan ini membuat bayi tekejut sehingga bayi tidak dapat tidur dengan nyenyak. Sedangkan jika bayi dibedong maka bayi tidak banyak bergerak sehingga dapat tidur dengan nyenyak. Selain itu cara ini juga membantu ibu ketika menyusui dan menggendong menjadi lebih mudah.

Namun demikian bedong bayi juga memiliki dampak yang kurang baik jika terus-terusan dilakukan pada bayi. Bayi memang butuh kehangatan, tetapi juga butuh keleluasaan untuk tumbuh dan berkembang. Membedong sebaiknya tidak sering-sering dilakukan supaya pertumbuhan bayi tidak terhambat. Membedong bayi terlalu kencang juga dapat membuat bayi susah untuk bernafas.

Membedong juga dilakukan sebagian orang tua supaya tulang kaki bayinya tidak bengkok. Sebenarnya tiap bayi yang dilahirkan memiliki bentuk kaki yang bengkok (baik seperti huruf O atau huruf X), namun dalam perkembangannya kaki bayi dapat lurus selama tidak dibiasakan terus bengkok. Jadi membedong bisa saja membantu supaya kaki bayi menjadi lurus tapi tidak mutlak.

Untuk membuat bayi hangat tidak hanya dengan cara dibedong, tetapi bisa dengan menggunakan selimut bayi apalagi jika bayi sudah berusia di atas dua bulan. Namun juga harus diperhatikan bahwa selimut bayi harus benar-benar dapat menghangatkan tubuh bayi. Bahan kain selimut bayi harus yang lembut, cukup tebal, tetapi tidak berat supaya tidak membebani bayi.

Selimut bayi sebaiknya jangan yang berbulu, karena bisa jadi bayi alergi dan benang-benang halus yang lepas dari selimut terhirup bayi. Ada cara lain untuk menghangatkan bayi selain bedong bayi, yaitu pelukan sayang ibu di mana kulit ibu dan bayi saling bersentuhan.

Sumber: kehamilan.org