Memberikan jarak pada kehamilan ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar pada kesehatan ibu dan anak, perkembangan psikologis keluarga dan kondisi perekonomian. Karena itu, menurut dokter spesialis kandungan rata-rata jarak aman kehamilan yang paling baik untuk ibu dan anak adalah 3-5 tahun.

Ketika Anda memutuskan ingin hamil lagi, pertimbangkan waktu yang tepat, walaupun tergolong wanita sibuk dan menikah di usia 30, bukan berarti Anda tidak punya waktu untuk memberikan rentang yang aman bagi kehamilan Anda sebelum memasuki usia rawan kehamilan yaitu 35 tahun ke atas. Berikan rentang minimal yang ideal untuk jarak kehamilan pertama dan kedua, tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan ibu maupun anak.

Anak yang mendapatkan perawatan sampai dengan 3 tahun akan memperoleh nutrisi yang memadai, cukup perhatian dan kasih sayang serta asupan ASI selama 2 tahun. Sementara rentang kehamilan yang singkat atau tidak sampai 2 tahun akan membuat sang kakak kehilangan perawatan kesehatan yang maksimal sebelum waktunya. Sementara ibu yang melahirkan dalam rentang waktu pendek mudah menjadi lesu, stress dan terserang penyakit.

3-5 tahun merupakan waktu yang tepat untuk hamil lagi dari anak sebelumnya, selain faktor kesehatan, faktor perkembangan psikologis keluarga juga mendapat pengaruh dari pengaturan jarak kehamilan yang ideal. Anak-anak dan orang tua memiliki hubungan yang hangat dan dekat, anak akan memperoleh perhatian yang cukup dan mendapatkan kontrol yang baik pada masa perkembangannya.

Jarak aman kehamilan juga memberikan efek yang positif bagi kondisi perekonomian keluarga. Waktu 3 tahun membuat orang tua mampu mempersiapkan kebutuhan anak dengan baik dan tidak terlalu kerepotan. Beda apabila jarak kehamilan hanya 1 atau 2 tahun antara anak satu dengan anak yang lain. Bisa dibayangkan betapa repotnya orang tua untuk mengatur sekaligus segala keperluan buah hati. Karenanya, orang tua yang bijak tentu mampu mengatur jarak aman kehamilan demi menciptakan keluarga yang sehat dan bahagia.

Sumber: kehamilan.org