Anak-anak ternyata bisa terkena stress. Lantas apa pemicu stres mereka? Ternyata faktor penyebab anak menjadi stres dapat berasal dari perilaku orangtuanya sendiri. Panggillah nama bayi mereka dengan lembut.

Ada beberapa perilaku yang sering diperbiat orang tua yang tanpa disadari menyebabkan tekanan pada anak dan pada akhirnya mengakibatkan stres. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Sering melarang anak menangis
Memang semua orangtua ingin anaknya menjadi anak yang hebat. Namun kadangkala orangtua tidak sadar jika kata-kata motivasi yang diberikan kepadanya justru dapat membebani anak, dan membuat mereka menjadi stres. Biasanya beban dialami oleh anak laki-laki dibanding perempuan.

Anak-anak dan dewasa memiliki pola pikir berbeda. Anak, khususnya pada balita, hanya menyerap kata-kata yang terdengar, tapi belum mampu memprosesnya dengan baik seperti yang dilakukan orang dewasa.

2. Perilaku orangtua sering tidak konsisten
Berdasarkan penelitian, anak-anak yang memasuki usia 1-7 tahun lebih mudah menyerap berbagai informasi di sekitarnya lewat bahasa tubuh seseorang sebanyak 90 persen, intonasi suara 7 persen, dan kata-kata sebanyak 3 persen. Orangtua yang seringkali inkonsistensi hanya akan membuat anak kebingungan, dan pada akhirnya stres karena orangtuanya plin plan. Sudah keharusan bagi orangtua bersikap tegas dalam mendidik anak.

3. Sering membeda-bedakan anak
Sejak dulu ada diantara orangtua yang secara tak sadar seringkali membeda-bedakan anaknya. Meski dalam perbuatan mereka berpikir tidak terlalu terlihat, namun intonasi suara yang sering turun naik ketika menghadapi kakak dan adik akan membuat anak merasakan adanya perbedaan sikap orangtua.

sumber:namabayi-ku.com