Seorang bayi mulai mengembangkan kemampuan motorik kasarnya dari mulai dia lahir. Dimulai dengan mengendalikan gerakan kepala dan dan kedua lengan dan kakinya, lalu berlanjut dengan menguasai gerakan duduk, marangkak, berdiri, dan akhirnya berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas lainnya yang dapat dilakukan orang dewasa.

Anak-anak mempelajari gerakan motorik kasar dengan berlatih sampai suatu gerakan khusus dikuasainya. Kemampuan motorik kasar diantaranya termasuk :

Keseimbangan, kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Mengontrol postur dan sikap tubuh.
Sadar akan bagian kiri dan kanan tubuh.
Koordinasi otot-otot besar.
Kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang dan hubungannya dengan objek lain di sekitarnya.
Ketika anak mulai meningkatkan kemampuan motorik kasarnya seperti menggerakkan lengan dan kakinya, dia juga mulai mengembangkan kemampuan motorik halusnya seperti menggenggam, menyentuh, mulai makan sendiri, dan sebagainya. Tanpa kemampuan motorik kasar yang layak, anak akan bermasalah dengan kemampuan motorik halusnya yang nantinya akan dibutuhkan untuk hal-hal formal seperti sekolah.

Pastikan anak Anda memiliki cukup waktu untuk berlari-lari kesan kemari, memanjat, bermain, dan bahkan melakukan pekerjaan seperti berkebun atau melakukan tugas-tugas lain yang bersifat out door. Jika Anda tinggal di daerah perkotaan, carilah taman bermain atau tempat lainnya dimana Anda dan anak dapat menikmati aktivitas fisik dan berolahraga. Bahkan ketika cuaca dingin, berpakaianlah dengan pakaian yang dapat membuat tubuh tetap hangat dan berjalan-jalanlah keluar dan mengembangkan kemampuan motorik kasar anak sambil menikmati jalan-jalan ke luar rumah.

Selain manfaat berada di luar rumah untuk melakukan aktivitas fisik, kesempatan belajar yang lain pun akan muncul begitu anak Anda berhadapan dengan obyek-obyek yang dapat menarik perhatian mereka.