SAAT hamil hampir dipastikan setiap ibu ingin agar kehamilannya berjalan lancar dan sehat. Jika ada pertanda yang tak lazim, sekecil apapun itu tentu akan menimbulkan pertanyaan bagi si ibu dan suaminya. Contoh hal yang paling sering menimbulkan ketakutan bagi masyarakat ialah apabila menemukan bercak/flek darah, atau bahkan perdarahan pada saat kehamilan.

Perdarahan saat kehamilan memang cukup sering terjadi, perihal berbahaya atau tidak itu cukup relative, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Perlu juga diingatkan bahwa bahaya atau tidaknya perdarahan dalam kehamilan tidak ditentukan oleh seberapa banyak darah yang keluar, melainkan dari berbagai faktor.

Hal-hal yang perlu kita ketahui mengenai pendarahan selama kehamilan:

Usia Kandungan Berpengaruh

Kasus yang paling banyak ditemui adalah perdarahan sebelum persalinan, ini bisa terjadi sejak kandungan berusia dibawah 20 minggu, dan seringnya resikonya adalah keguguran.

Perdarahan yang keluar melalui vagina memang banyak terjadi pada trimester pertama (bulan 1-3) dalam kehamilan.

Sementara perdarahan yang terjadi pada trimester 2,dan 3 sering kali merupakan pertanda adanya komplikasi.

Penyebab Perdarahan

Berikut ini adalah 9 hal yang pada umumnya dapat menyebabkan wanita hamil mengalami perdarahan :

Implantasi, biasanya terjadi pada masa-masa awal kehamilan, dan sering dikira darah haid.

Infeksi, infeksi jalan lahir dan serviks (leher rahim), juga dapat menyebabkan perdarahan.

Polip serviks, tumor jinak pada leher rahim sering memberikan gejala bercak darah.

Keguguran, meski tidak semua perdarahan di awal kehamilan berujung keguguran, namun hal ini paling sering terjadi.

Kehamilan ektopik (hamil diluar kandungan), pada kasus seperti ini, kehamilan tidak dapat berlanjut, dan tempat implantasi akan robek sehingga terjadi perdarahan.

Kehamilan mola/ hamil anggur, merupakan kehamilan abnormal dengan ciri utama, jaringan hasil pembuahan sel telur (konsepsi) berisi gelembung-gelembung cairan yang menyerupai anggur.

Plasenta previa, yakni kondisi letak plasenta yang menutupi jalan lahir baik sebagian ataupun seluruhnya.

Solusio plasenta, ini merupakan kondisi dimana plasenta terlepas sebelum waktunya (saat kelahiran).

Vasa previa, ini merupakan keadaan dimana ada pembuluh darah yang melewati bagian dalam mulut rahim. Walaupun keadaan ini sangat jarang akan tetapi perlu juga diketahui sebagai sebagai salah satu penyebab perdarahan saat ibu hamil.

Tips Hadapi Perdarahan

Yang paling penting adalah jangan panik, inilah sejumlah tips untuk mengatasinya:

1. Pastikan anda hamil, ini sering kali tidak cukup hanya menggunakan alat pregnancy test. Biarkan dokter kandungan anda yang memastikannya.

2. Segera setelah menemukan perdarahan, istirahatlah. Biarkan suami atau keluarga dekat mempersiapkan keberangkatan anda ke rumah sakit untuk menemui dokter kandungan.

3. Melalui sejumlah pemeriksaan, dokter dapat menentukan keadaan kehamilan, termasuk memastikan kehamilan itu baik atau tidak.

4. Ikuti saran dokter, termasuk jika dokter menyarankan anda untuk bed rest (istirahat).

5. Bila ternyata telah terjadi keguguran atau kondisi lainnya yang membuat berakhirnya kehamilan, tabahlah. Untuk selanjutnya, sebaiknya anda mempersiapkan kehamilan sejak awal, termasuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan sebelum hamil agar dapat meminimalkan resiko kejadian yang tidak diharapkan.

* dr.I.B.Gede Putera P.W.