Stimulasi tumbuh kembang anak balita sangat penting karena pada masa balita adalah masa dimana pondasi anak dibentuk. Karena itu, pada masa balita, biasanya ibu sudah banyak mengajarkan tentang berbagai macam kebiasaan baru sederhana yang akan cukup berpengaruh selama hidupnya seperti menggosok gigi sebelum tidur, mencuci tangan sebelum makan dan lain sebagainya. Stimulasi sangat diperlukan agar semua aspek perkembangan anak bisa berjalan dengan maksimal. Saat balita ibu masih belum aktif bergerak seperti saat ia berusia 0-1 bulan, ibu bahkan sudah bisa menstimulasi perkembangannya, apalagi jika ia sudah menginjak usia yang labih matang. Stimulasi yang diberikan bisa sangat menyenangkan dengan bantuan berbagai macam permainan. Berikut beberapa ide permainan yang dapat membantu ibu untuk memaksimalkan stimulasi tumbuh kembang anak balita.

Kemampuan Motorik
Kemampuan motorik dibedakan menjadi dua, kemampuan motorik kasar dan halus. Motorik kasar mempengaruhi gerakan tubuh yang besar seperti berjalan, sedangkan motorik halus mempengaruhi gerakan tubuh yang kecil seperti pergerakan jari-jari tangan. Kemampuan motorik halus lebih sulit untuk distimulasi dan dikembangkan karena memerlukan konsentrasi dan kendali yang lebih. Pada balita, konsentrasi dan kendali masih berkembang, jadi melatih gerakan yang berhubungan dengan motorik halus akan jauh lebih menantang. Banyak permainan yang dapat membantu stimulasi tumbuh kembang anak balita seperti puzzle, membangun dengan balok, permainan dengan tombol agar balita melatih jarinya untuk menekan benda dan lain sebagainya. Pilihlah permainan yang membuat balita melakukan gerakan seperti menekan, menggeser dan hal-hal sederhana lainnya.

Kemampuan Bersosialisasi
Berdasarkan suatu penelitian dari organisasi dokter anak di Amerika, bermain dapat mengajarkan balita ibu untuk bekerjasama, memimpin, mengikuti dan juga memecahkan masalah. Bermain dengan balita lain bisa sangat bermanfaat untuk stimulasi tumbuh kembang anak balita dalam hal bersosialisasi karena bisa mengajarkan balita ibu cara untuk berbagi and mengambil giliran. Ibu bisa bermain dengan balita ibu dengan menggunakan satu mainan, contohnya mobil-mobilan. Ia bisa mendorong mobil-mobilan tersebut, lalu ibu meminta giliran bermain dengan mobil-mobilan dan membuatnya menunggu walaupun hanya beberapa detik. Dengan begitu, ia akan belajar untuk berbagi, bersabar dan besimpati.

Kemampuan Akademis
Kemampuan akademis? Ya, ibu sudah bisa memberikan stimulasi tumbuh kembang anak balita untuk kesuksesan akademis. Ibu sudah bisa memaksimalkan kemampuan akademis balita bahkan jauh sebelum balita ibu bisa membaca. Salah satu caranya adalah dengan membacakannya cerita. Ia akan mendengar dan menghubungkan yang ia dengar dengan gambar yang ada di buku. Ibu juga bisa memanfaatkan buku elektronik yang akan menyebutkan nama suatu benda yang ada di buku jika balita ibu menekan tombol tertentu. Permainan seperti menyusun balok dengan ukuran yang berbeda-beda juga akan melatih kemampuan balita ibu untuk memecahkan masalah dan mengajarkannya tentang gravitasi. Berbagai permainan yang berhubungan dengan angka, huruf, hitungan, bentuk-bentuk, warna dan lain sebagainya dapat memberikan kontribusi yang baik untuk aspek akademisnya dikemudian hari.

Kemampuan Memecahkan Masalah
Tidak semua orang mempunyai kemampuan yang baik untuk memecahkan masalah. Ibu bisa mengasah kemampuan tersebut saat buah hati ibu masih balita. Bermain peran bisa menjadi salah satu cara yang efektif. Balita ibu bisa bermain menjadi pilot, orang tua, dokter dan berbagai profesi lainnya. Dengan bermain peran, balita ibu akan mengasah imajinasi yang berdampak positif pada kreatifitasnya. Ia juga akan belajar untuk memecahkan masalah dan mencari solusi.

Banyak hal atau permainan sederhana yang bisa menjadi solusi untuk stimulasi tumbuh kembang anak balita secara maksimal. Jika ibu menggunakan berbagai mainan, pastikan keamanan mainan tersebut menjadi pertimbangan utama. Dengan mainan yang aman dan tepat, kemampuan balita ibu akan maksimal, begitu juga saat ia dewasa nanti. stimulasi tumbuh kembang anak balita bisa sangat sederhana dan mudah dan menyenangkan.