Setelah anak mencapai usia 6 bulan, bayi tetap memperoleh ASI. ASI tetap penting untuk anak, akan tetapi seiring dengan pertumbuhan anak yang cepat dan ukuran tubuh anak menjadi besar, ASI saja tidak lagi mencukupi zat gizi yang dibutuhkan, oleh karena itu perlu ditambahkan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
MP-ASI adalah makanan dan minuman yang diberikan secara beragam kepada anak selain ASI. Ada 2 (dua) jenis MP-ASI, yaitu MP-ASI keluarga, yang dibuat sendiri di rumah dan MP-ASI pabrikan, siap saji.
Sistem pencernaan anak setelah berusia 6 bulan sudah lebih siap untuk menerima makanan selain ASI. Anak pun sudah memiliki refleks mengunyah, pemberian MP-ASI juga merupakan persiapan atau masa peralihan menuju makanan keluarga setelah anak berusia 1 tahun. Dengan demikian, apabila tidak dibiasakan mengonsumsi makanan padat dikhawatirkan pada usia selanjutnya anak akan mengalami kesulitan makan. Sering terjadi, si kecil makan dengan cara diemut lantaran saat masa bayi (setelah 6 bulan) tidak dilatih mengunyah.
Jumlah pemberian MP-ASI harus mencukupi dengan kualitas zat gizi yang harus baik dan seimbang. Bila kebutuhan zat gizi anak tidak terpenuhi, anak akan kekurangan zat gizi. Akibatnya, anak mengalami gagal tumbuh. Bila kondisi ini terus terakumulasi akan mengakibatkan pertumbuhan terhambat dan bayi menjadi pendek.
Hasil penelitian Shrimpton dkk (2001) menunjukkan bahwa anak mengalami penurunan berat badan dan tinggi badan dimulai pada umur 3 bulan sampai umur 12 bulan (berat badan) dan 18 bulan (tinggi badan), jika anak tidak mendapatkan ASI yang optimal saat umur 0-6 bulan serta MP-ASI yang tepat (Jumlah, jenis, frekuensi dan kualitas) maka penurunan berat badan akan sangat drastis dan sifatnya tidak bisa kembali ke kondisi semula (irreversible).