Jangan anggap remeh begitu saja bayi yang masih kecil lho Moms. Mungkin kita berpikir kalau bayi belum banyak yang dapat dilakukannya apalagi karena ia belum bisa membantu dirinya sendiri. Tapi ternyata bayi memiliki kemampuan otak yang sudah hebat kendati umurnya masih begitu belia.

Seperti yang kami kutip dari Livescience, bayi memiliki banyak kemampuan yang tidak kita sadari:

1. Mengetahui siapa yang berkuasa
Saat baru berumur 10 bulan, bayi sudah mengerti siapa yang berkuasa. Bayi sudah mengerti hierarki sosial dan mengerti kalau ukuran bisa menentukan siapakah yang menjadi pemimpin. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Science, Januari 2011 ini menunjukkan kalau otak manusia sudah mengerti mengenai interaksi sosial sejak masih bayi.

2. Mengerti emosi dan mood
Saat bayi Anda belum bisa berbicara, ia sebenarnya sudah mengerti saat Moms tengah bersedih. Bayi berumur lima bulan bisa memahami nada suara bersemangat dan sedih, seperti yang dipaparkan pada studi yang dipublikasikan di jurnal Neuron 2010 lalu. Bahkan saat bayi berumur 9 bulan ia bisa mengerti nada suara yang sedih seperti pada lagu Beethoven Seventh Symhony dari lagu-lagu yang lebih ceria yang diperdengarkan kepadanya.

3. Dilahirkan untuk menari
Berbicara soal musik, bayi tampaknya tak bisa menahan diri untuk menari mengikuti iramanya, seperti yang terungkap pada satu studi yang dipublikasikan 2010. Bayi akan menggerakkan tangan, lengan, kaki dan anggota tubuh lainnya untuk mengikuti irama lagu. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, kemampuan menari merupakan bawaan manusia sejak lahir.

4. Meniru tingkah laku orang lain
Moms pernah melihat pandangan mengagumkan dari mata bayi? Pada studi yang dilakukan 2009 terungkap kalau bayi berumur 9 bulan menyaksikan seorang dewasa yang tengah mengambil suatu obyek, daerah motor di otak mereka langsung aktif seperti halnya mereka sendiri yang tengah melakukan aksi mengambil obyek itu. Menurut studi tersebut, para peneliti menyimpulkan kalau neuron cermin yang tengah beraksi mencontoh apa yang mereka lihat saat itu.

5. Belajar dengan cepat ketika tidur
Menurut penelitian yang dilakukan 2010, bayi tampaknya terus belajar, bahkan saat mereka tengah terlelap. Dalam eksperimen yang melibatkan 26 bayi berumur 1-2 hari yang tengah tertidur, peneliti memainkan musik yang diikuti dengan hembusan udara ke arah mata sebanyak 200 kali selama 30 menit. Berkat sensor yang dipasang di kulit muka bayi, peneliti menemukan kalau bayi belajar mengantisipasi hembusan udara saat mendengarkan musik. Bayi akan mengencangkan kelopak mata mereka untuk mengantisipasi hembusan udara seiring dengan musik yang dimainkan.

6. Sudah mengerti matematika
Dalam studi yang dilakukan 2006 dan dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, bayi berumur tujuh bulan sudah dapat mengerti perbedaan angka dua dan tiga.

7. Mudah memahami bahasa
"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas karena mereka memiliki kemampuan untuk mengerti dengan mudah atau belajar bahasa apapun," papar George Hollich, psikolog dari Universitas Purdue. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science 2007, 36 bayi yang menonton video bisu dwibahasa Prancis-Inggris mengulang-ulang kalimat. Setelah nyaman dengan video tersebut, bayi-bayi tersebut menonton seorang dewasa yang mengatakan kalimat dalam bahasa berbeda dan mereka bisa mengetahui perbedaannya.

8. Memahami karakter seseorang dengan benar
Mengerti bagaimana seseorang bisa membantu atau membahayakan amat penting bagi kita saat memilih teman. Ternyata kemampuan itu sudah kita miliki sejak bayi. Menurut studi yang dilakukan Kiley Hamlin dari Universitas Yale menunjukkan pada bayi berumur 6 dan 10 bulan pertunjukan boneka. Pada satu skenario satu boneka membantu boneka lain memanjat tebing. Sementara di skenario lainnya karakter boneka ketiga mendorong boneka lain hingga jatuh.

Saat memilih karakter boneka yang harus dipilih, bayi-bayi tersebut memilih boneka yang membantu temannya memanjat tebing. Penelitian mengenai pengenalan karakter oleh bayi ini dipublikasikan dalam jurnal Nature 2007.