Sumber : http://balitasmart.com/2011/05/hipotermia-pada-bayi/
Baca artikel lainnya di www.balitasmart.com


Bayi dengan suhu badan di bawah normal biasa di sebut dengan bayi hipotermia.Hipotermia ini biasaya menyerang bayi yang baru saja lahir. Pada bayi neonatus suhu normalnya adalah 63,5 – 37,5 derajat Celsius (suhu ketiak). Apa bila suhu < 36 derajat Celsius, kedua kaki dan tangan terasa dingin kita mesti mewaspadainya karena ini merupakan gejala awal hipotermia.

Bila suhu bayi 32 – 36 derajat Celsius ini biasa disebut hipotermi sedang. Bila suhu < 32 derajat Celcius biasa disebut hipotermi berat, pada hipotermi berat ini biasanya diperlukan termometer ukuran rendah yang dapat mengukur sampai 25 derajat Celsius.

Adapun Gejala bayi terserang hipotermia adalah sebagai berikut:

Tubuh bayi terasa dingin
Bayi tidak mau minum/menyusu
Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi menurun dan kulit bayi mengeras (sklerema).
Bayi tampak lesu atau mengantuk saja.

Pada saat suhu cuaca dingin, suhu badan bayi cendrung menurun. Hal ini lah yang memungkinkan terjadinya hipotermia. Langkah awal yang harus kita lakukan kalau bayi terserang hipotermia adalah mengenali gejala-gejala yang terjadi dan segera lakukan pertolongan pertama dengan cara menghangatkan tubuh si bayi, dekaplah tubuh bayi ke dada si ibu dan berselimutlah.

Kenali Sebab Terjadinya Hipotermia

Berdasarkan kejadiannya hipotermia di bagi menjadi :

Hipotermia akut : terjadi bila bayi berada di lingkungan yang dingin selama 6 -12 jam. Umumnya terjadi pada bayi yang lahir di ruang bersalin yang dingin, inkubator yang tidak cukup panas, kelaian terhadap bayi yang akan lahir, misalnya diduga mati dalam kandungan tetapi ternyata masih hidup. Gejalanya biasanya lemah, gelisah, pernapasan dan bunyi jantung lambat serta kedua kaki dingin. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan cara memasukkan bayi ke dalam inkubator yang suhunya telah di atur menurut kebutuhan bayi dan dalam keadaan telanjang supaya dapat diawasi dengan teliti.
Hipotermia sepitas : merupakan penurunan suhu tubuh 1 -2 derajat celcius sesudah lahir. Suhu tubuh akan menjadi normal kembali sesudah bayi berumur 4 – 8 jam, bila suhu lingkungan diatur sebaik-baiknya.
Hipotermia sekunder : penurunan suhu tubuh yang tidak disebabkan oleh suhu lingkungan yang dingin, tetapi oleh sebab lain seperti sepsis, sindrom gangguan pernapasan dengan hipoksia atau hipoglikemia, perdarahan intrakranial tranfusi tukar, penyakit jantung bawaan yang berat. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara memberikan antibiotik, larutan glukosa, oksigen, dan sebagainya.
Cold injury : biasanya terjadi pada bayi yang terlalu lama dalam ruangan dingin (lebih dari 12 jam). Gejalanya adalah lemah, tidak mau minum, badan dingin, suhu berkisar antara 29,5 – 35 derajat celsius, tak banyak bergerak, edema, serta kemerahan pada tangan, kaki, dan muka seolah-olah bayi dalam keadaan sehat; pengerasan jaringan subkutis. Bayi seperti ini sering mengalami komplikasi infeksi, hipoglikemia, dan perdarahan. Pengobatan bisa dilakukan dengan memanaskan secara perlahan-lahan, pemberian antibiotik, pemberian larutan glukosa 10 persen, dan kartikosteroid.