Kualitas dan kuantitas tidur anak Bunda merupakan bagian penting dari kesehatan anak dan diperlukan agar tubuh anak berkembang dan berfungsi dengan baik. Berbagai penelitian bahkan menghubungkan tidur yang cukup dengan perilaku bayi dan anak, seperti yang dituliskan dalam Healthy Sleep Habits, Happy Child, and On Becoming Baby Wise oleh Gary Ezzo, dan Robert Bucknam. MD. Penelitian mengenai kebiasaan tidur sehat pada anak menunjukkan bahwa:

Anak yang tidur lebih lama memiliki rentang perhatian yang lebih panjang.
Bayi yang tidur lebih lama lebih tidak rewel dan tidak membutuhkan bantuan untuk bersosiasoalisasi. Mereka juga lebih bisa bermain sendiri.
Balita yang tidur lebih lama cenderung lebih sosial dan tidak rewel. Balita yang tidur lebih sebentar kadang bahkan memiliki perilaku seperti anak yang hiperaktif.
Kurang tidur dalam jangka panjang memiliki efek jangka panjang pada fungsi otak.
Dalam setiap kelompok usia anak, anak yang memiliki IQ lebih tinggi biasanya tidur lebih lama.
Pola tidur yang sehat mempengaruhi perkembangan syaraf dan tampak menjadi solusi yang tepat bagi pencegahan berbagai masalah perilaku dan proses belajar.

Agar bisa dibilang memiliki pola tidur yang sehat, seorang anak harus memiliki beberapa faktor berikut ini:

Tidur dalam jumlah yang cukup
Tidur berkualitas yang cukup dan tidak terganggu
Jadwal tidur yang sesuai dengan jam biologis tubuh anak
Tidur siang dalam jumlah yang cukup sesuai dengan umur anak

Untuk mewujudkan pola tidur sehat tersebut, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan, di antaranya adalah: Mulailah jadwal tidur yang konsisten, dengan waktu bangun dan waktu tidur yang kurang lebih sama setiap hari.

Biasakan anak untuk berolahraga secara rutin, tidak hanya demi kesehatan anak, tapi juga untuk pola tidur yang sehat.
Jangan biarkan anak tidur dalam keadaan lapar. Cemilan ringan seperti segelas susu, buah, ataupun sereal adalah pilihan tepat untuk mengisi perut di luar waktu makan. Hindari memberi makan dalam jumlah besar dalam waktu 1-2 jam sebelum waktu tidur.
Hindari produk yang mengandung kafein, termasuk teh, minuman bersoda, kopi, dll.
Biasakan si kecil untuk melakukan aktivitas ringan selama 1 jam sebelum tidur, misalnya mendengarkan musik yang lembut atau membaca waktu.
Jaga agar kamar tidur anak tetap tenang dan tidak berisik. Bila si kecil tidak berani tidur ketika lampu dimatikan, Bunda bisa menggunakan lampu tidur yang unik. Selain itu, hindari meletakkan TV di kamar anak.

Menurut National Sleep Foundation dari Amerika Serikat, jumlah tidur yang dibutuhkan anak berdasarkan umurnya adalah 12-18 jam untuk bayi, 12-14 jam untuk balita umur 1-3 tahun, 11-13 jam untuk anak umur 3-5 tahun, dan 10-11 jam untuk anak umur 5-10 tahun. Dengan memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup, Bunda menjaga kesehatan anak dan membantu proses tumbuh kembang anak.