Jadi Ibu bekerja, memang banyak yang bikin galau ya, Bu? Salah satu hal yang tak ada habisnya dialami oleh Ibu bekerja adalah absennya pengasuh anak di rumah. Bisa saja pengasuh sakit, ditambah orang tua juga tidak bisa dititipi karena mereka sedang ada keperluan lain. Belum lagi di periode hari raya di mana Ibu harus kembali bekerja, namun pengasuh belum kembali dari kampung halaman.Satu-satunya jalan agar semuanya bisa terkendali adalah dengan mengajak anak ke kantor. Nah lho!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Dulu, ketika ide membawa si Kecil ke kantor muncul, wah, segala macam pertanyaan mungkin langsung memenuhi pikiran saya. Bagaimana bila ia mengganggu rekan kerja yang lain? Bagaimana bila si Kecil terus-terusan meminta perhatian saya? Jadinya semakin galau, deh.

Saat itu saya meyakinkan diri bahwa situasi ini tidak akan berlangsung setiap hari. Saya berusaha menghadapinya dengan kepala dingin, dan akhirnya bisa membuat tips dan trik berikut untuk Ibu agar situasi saat mengajak si Kecil ke kantor tetap terkendali!

 

Sampaikan Kepada Atasan

Artikel Sejenis

Bosku bakal setuju nggak ya? Pikiran seperti itu juga menghinggapi saya dulu. Supaya lancar, tentunya yang pertama harus dilakukan adalah berbicara kepada atasan Ibu. Jelaskan kondisi di rumah di mana si Kecil tak bisa ditinggal, namun Ibu harus tetap membuat laporan di bawah deadline. Idealnya sih, mungkin atasan tak akan keberatan (apalagi jika ia juga seorang Ibu), namun menekankan pada Ibu bahwa pekerjaan harus selesai seperti biasa.

Bawa Makanan Kesukaannya

Si Kecil suka makan makaroni? Atau minum susu coklat Frisian Flag? Nah, ketika Ibu sudah mendapat lampu hijau dari atasan, ada baiknya jika Ibu membawa makanan kesukaannya agar si Kecil tak rewel saat jam makan. Jadi saat Ibu sibuk bekerja, si Kecil bisa sibuk mengunyah deh!

Siapkan Mainan

Ada anak yang “anteng”’ saat mewarnai, ada juga yang diam saat bermain puzzle atau mobil-mobilan. Nah, yang mana anak Ibu? Si Kecil juga pasti punya film favorit kan, Bu. Coba bawa tablet atau laptop untuk memutar film kesukaannya.

Selalu Buat Nyaman

Selain makan dan main, jangan lupakan satu lagi kebutuhan si Kecil, Bu. Apa itu? Istirahat! Ya, si Kecil harus tidur di jam-jam tertentu saat Ibu bekerja. Supaya nyaman Bu, bawa bantal atau guling favoritnya, lalu buatlah area tidur di sekitar meja Ibu. Sebelumnya pastikan juga bahwa si Kecil sudah buang air kecil atau popoknya bersih. Si Kecil pasti semakin lelap tertidur!

Sesuaikan Dengan Jadwal Pengasuh

Nah, bagaimana jika jadwal Ibu hari itu padat sekali? Ada beberapa pertemuan di tempat yang berbeda, atau presentasi yang tak ada jeda. Ibu juga tidak perlu izin dari kantor. Ada baiknya jika Ibu menyesuaikan dengan jadwal kakek-neneknya misalnya. Jika kakek neneknya sudah menyelesaikan urusannya, mereka bisa membantu dengan menjemput si Kecil di kantor, agar Ibu bisa bekerja dengan normal kembali.

Ajak si Kecil Keliling Kantor

Saat si Kecil merasa bosan dengan mainan dan makanannya, tak ada salahnya Bu, mengajak ia berkeliling kantor. Kenalkan ia dengan teman-teman dan rekan kerja Ibu, atau bila ada, ajak ia ke taman untuk bermain. Saat ia sedang bermain, Ibu bisa memberikan ia pengertian bahwa tempat ini adalah tempat Ibu bekerja, sehingga ia harus bersikap baik.

Jangan Terlihat Panik

Mungkin bukan masalah capeknya atau repotnya ya, Bu. Tapi karena hal ini tak terjadi tiap hari, mungkin Ibu sedikit merasa panik tentang bagaimana hari ini akan berjalan. Namun sepanik-paniknya Ibu, lebih baik jangan perlihatkan di depan si Kecil, ya. Karena ia bisa membaca setiap gestur Ibu dan akan mengikutinya. Wah, bisa-bisa ia jadi merengek terus selama Ibu bekerja.

Bagaimana, Bu? Siapkah membawa si Kecil ke kantor? Memang cukup menantang Bu, karena butuh konsentrasi serta kontrol diri yang tinggi agar semuanya berjalan lancar. Semoga tips di atas bisa membantu!

 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.