Pikiran dan perilaku anak merupakan aspek lain dari perkembangan seorang anak. Kedua aspek ini membentuk segi psikis anak, yang juga meliputi perkembangan mental, kepribadian, emosi dan sosial. Ada banyak teori tentang perkembangan psikis anak, dan setiap teori memiliki sudut pandang yang berbeda. Salah satu teori menyebutkan bahwa pada pada usia prasekolah, anak mulai membangun memori dan imajinasinya, dan pikirannya didominasi oleh pikiran egosentris.
Anak-anak rentan dan mudah terpengaruh oleh berbagai kejadian di lingkungannya. Suatu kejadian yang dianggap sepele oleh orang dewasa bisa meninggalkan bekas yang mendalam dalam pikiran anak. Kejadian yang menurut orang dewasa sangat tidak penting, bisa sangat mempengaruhi kehidupan anak di kemudian hari. Pikiran anak juga mudah terpengaruh dan mudah berubah. Pengalaman belajar akan membentuk kemampuan berpikir anak, sedangkan pengalaman emosional akan membentuk kematangan emosi di kemudian hari. Pengalaman yang tidak menyenangkan – kekerasan, pelecehan seksual – pada masa kanak-kanak dapat mempengaruhi perkembangan seksual anak. Perceraian atau perpisahan bisa berdampak negatif terhadap perkembangan moral anak.
Memori dan kejadian pada masa kecil merupakan faktor utama yang menentukan pola kepribadian pada masa dewasa nanti. Jadi sebagai orangtua, sudah semestinya kita menciptakan memori yang indah dan kejadian yang menyenangkan agar si Kecil tumbuh menjadi dewasa yang berkepribadian menarik dan menyenangkan.
nice infonya
makasih atas infonya FF
semoga bisa mengisi memori anakku dengan hal2 baik dan menyenangkan
Nice Info.. Thanks FF...
Nice Info.. Thanks FF...
terimakasih infonya FF...
Makasih ff infonya
mksi infonya FF
nice info makasih
terima kasih infonya
Makasih FF infonya ya
Bunda Pur tahu gak..? bulan kemarin poin Mamih Jessica mencapai 14.000 lho bun..
mamih jessica komennya banyak beud,,,,hehe
Thanks infonya.
Thanks infonya.
Thanks infonya.
Thanks infonya.
Thanks infonya.
makasih infonya FF :-)
Makasih infonya :-)