Hamil di kala virus berbahaya sedang merajalela memang sangat mengkhawatirkan ya, Bu. Kondisi ini membuat banyak ibu hamil urung melakukan pemeriksaan kehamilan karena takut terpapar virus. Meski begitu, pemeriksaan ini tetap harus dilakukan dengan rutin supaya perkembangan janin terus terpantau dengan baik.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Untuk menghindari ibu hamil terpapar virus saat pemeriksaan kehamilan, rumah sakit atau klinik telah menetapkan peraturan baru berupa jadwal pemeriksaan. Berikut ini informasi selengkapnya terkait pengecekan kandungan selama era new normal:

Jadwal Baru Cek Kandungan

Dibandingkan dengan orang dewasa lainnya, ibu hamil memiliki sistem imun yang lebih lemah. Hal ini membuatnya lebih mudah terserang virus. Oleh karena itu ibu yang sedang mengandung tidak disarankan untuk bepergian ke luar rumah jika tidak mendesak, khususnya ke rumah sakit karena merupakan tempat bersarangnya virus.

Namun, Ibu tetap harus melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengontrol kondisi kesehatan janin dan Ibu sendiri. Dokter akan memeriksa secara teliti apabila terdapat komplikasi atau gangguan kehamilan sehingga dapat segera diatasi.

Untuk saat ini, cek kandungan bisa tetap dilakukan dengan jadwal baru yang tidak sesering sebelumnya. Berikut adalah jadwalnya:

Artikel Sejenis

  • Trimester pertama. Di awal kehamilan ini, Ibu hanya perlu menjalani pemeriksaan kandungan satu kali saja, yakni di usia kehamilan 11-13 minggu. Pada pemeriksaan ini Ibu akan mendapatkan tes darah dan pengecekan USG untuk mendeteksi kondisi dan tumbuh kembang janin maupun kesehatan Ibu.

Sebelumnya, Ibu perlu melakukan pemeriksaan melalui test pack yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Jika hasilnya positif, cobalah hitung usia kehamilan Ibu yang dimulai dari hari pertama haid terakhir. Apabila masih kurang dari 11 minggu, Ibu masih belum perlu berkunjung ke dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan.

Jika Ibu memiliki pertanyaan seputar kehamilan, saat ini sudah ada fasilitas konsultasi kandungan online yang bisa Ibu gunakan. Ada juga kelas kehamilan online yang dapat memandu Ibu bagaimana cara menjaga kandungan sendiri di rumah.

Namun apabila sebelumnya Ibu pernah mengalami kehamilan ektopik, maka Ibu dianjurkan untuk segera mengecek kehamilan saat test pack menunjukkan hasil positif. Untuk menghindari antri lama di rumah sakit, sebaiknya buatlah janji konsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan.

  • Trimester kedua. Sama seperti trimester pertama, di trimester kedua Ibu juga hanya perlu berkunjung ke dokter kandungan sebanyak satu kali pada usia kehamilan 20 minggu. Meski hanya sekali pemeriksaan, tapi Ibu akan mendapatkan informasi secara lengkap.

Pada pemeriksaan kehamilan kedua ini, dokter akan melakukan USG untuk memantau kondisi organ, plasenta, dan kelainan yang bisa menimpa janin. Tak hanya USG saja, dokter juga akan mengecek kondisi kesehatan Ibu secara menyeluruh.

  • Trimester ketiga. Dikarenakan sudah mendekati waktu kelahiran janin, maka Ibu akan mendapatkan jadwal pemeriksaan kehamilan yang lebih sering lagi. Inilah jadwal pemeriksaannya, Bu:
    • Sekali di usia kehamilan 28 minggu.
    • Sekali di usia kehamilan 32 minggu.
    • Sekali di usia kehamilan 36 minggu.
    • Seminggu sekali mulai dari usia kehamilan 37 minggu hingga waktu persalinan.

Saat pemeriksaan-pemeriksaan ini, Ibu akan mendapatkan tes darah, urin, dan USG untuk terus memantau posisi dan tumbuh kembang janin sekaligus menentukan rencana kelahiran. Ibu juga perlu terus mengawasi detak jantung janin di rumah menggunakan stetoskop khusus yang bisa Ibu beli di toko alat kesehatan.


Baca juga: Pemeriksaan dalam Persalinan

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Ketika jadwal pemeriksaan kehamilan belum tiba, tapi Ibu mengalami beberapa gejala berikut ini, maka Ibu harus segera berkonsultasi pada dokter:

  • Perdarahan dari vagina
  • Pecah ketuban
  • Tekanan darah tinggi
  • Kontraksi perut hebat
  • Tidak merasakan gerakan dari janin
  • Kejang
  • Muntah hebat
  • Merasakan nyeri kepala hebat

Persiapan Pemeriksaan Kehamilan

Tentunya Ibu akan membutuhkan persiapan yang lebih matang saat akan melakukan pemeriksaan kehamilan di masa ini. Persiapan tersebut antara lain:

  • Membuat janji terlebih dulu dengan dokter kandungan secara online. Hal ini bertujuan untuk menghindari Ibu menunggu antrian terlalu lama di rumah sakit yang berisiko meningkatkan pemaparan virus. Ibu hanya tinggal datang pada waktu yang telah disepakati, mendapatkan pemeriksaan sebentar, lalu segera pulang.
  • Selalu mengenakan masker. Pilihlah masker medis atau masker kain 3 lapis yang dapat menghalangi virus masuk melalui hidung dan mulut ke tubuh.
  • Rutin mencuci tangan dengan hand sanitizer. Tangan adalah tempat bersarangnya kuman, jadi Ibu harus rutin mencuci tangan dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol
  • Terapkan physical distancing. Hindari kerumunan atau bersentuhan dengan orang lain agar tidak terjadi perpindahan virus dari satu orang ke orang lainnya.
  • Hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut secara langsung. Ketiga area tersebut merupakan akses masuk virus ke dalam tubuh. Jadi, jangan menyentuhnya dengan tangan secara langsung, tapi gunakanlah tisu bersih.

Sangat penting untuk terus waspada dan jaga kesehatan diri selama hamil di masa ini. Begitu pula dengan kesehatan dan tumbuh kembang janin yang harus terus dipantau  melalui pemeriksaan kehamilan. Semoga Ibu dan janin sehat selalu hingga masa persalinan nanti, ya.

Untuk Ibu yang ingin berkonsultasi seputar kehamilan, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar, ya. Pertanyaan Ibu akan dijawab langsung oleh ahlinya. Untuk bisa mengakses laman tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.

 

Sumber:

Alodokter

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.