Ibu mungkin sempat terpikir dalam memberikan oralit untuk bayi saat si Kecil mengalami masalah pencernaan. Namun, kerap kali hal tersebut tertunda karena Ibu kurang memahami manfaat oralit untuk bayi. Selain itu, keamanan bagi kesehatan bayi juga jadi salah satu alasan untuk memberi penanganan lain ketika si Kecil diare. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Bu, Ini Fungsi Oralit untuk Tubuh 

Sebelum memastikan apakah oralit untuk bayi itu aman, mari membahas mengenai fungsinya terlebih dahulu. Ibu tentu tahu bahwa manfaat oralit terutama dapat memberi pengaruh baik dalam mengatasi diare. Namun, di luar itu ada banyak fungsi yang perlu Ibu ketahui. 

  1. Antisipasi Dehidrasi 

    Ketika Ibu atau si Kecil mengalami diare, salah satu dampak buruk jika terlalu lama dibiarkan adalah meningkatnya risiko dehidrasi. Untuk itu, cukup disarankan agar segera mengonsumsi larutan oralit. Salah satu manfaat dari minum larutan oralit adalah menjaga kadar elektrolit dalam tubuh. 

    Oralit berfungsi dalam mengganti cairan tubuh yang hilang. Tidak hanya saat diare, dehidrasi juga bisa terjadi ketika Ibu atau bayi sedang terserang demam dan mengeluarkan keringat secara berlebihan. Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi juga meningkatkan risiko dehidrasi. 

    Perlu Ibu pahami bahwa pemberian oralit untuk bayi ketika terserang diare memiliki aturannya sendiri. Baca selengkapnya artikel ini untuk memastikan keamanan dari pemberian larutan oralit untuk bayi. 

    Artikel Sejenis

  2. Mengontrol Fungsi Tubuh 

    Tubuh manusia sangat membutuhkan cairan agar fungsi tubuh dapat berjalan secara optimal serta memastikan suhu tubuh berada dalam tingkatan normal. Untuk itu, Ibu bisa mengonsumsi oralit dalam takaran yang sesuai untuk menjaga fungsi tubuh bekerja dengan baik. Terutama pada hari dengan cuaca yang sangat panas. 

    Larutan oralit memastikan agar tubuh menjaga kadar glukosa darah tetap dalam batas wajar. Selain itu, oralit juga dapat mengurangi gejala atau rasa sakit akibat penyakit asam lambung. Dengan kata lain, cukup banyak manfaat yang bisa Ibu rasakan dalam mengonsumsi oralit. 

  3. Menjaga Kadar Kalsium 

    Di masa pertumbuhan, kalsium merupakan salah satu nutrisi yang perlu si Kecil perlukan. Di luar konsumsi asupan kalsium yang cukup, tubuh juga perlu menjaga kadar nutrisi tersebut dalam taraf seimbang. Untuk itu, oralit bisa jadi salah satu solusi dalam menjaga kadar kalsium dalam tubuh si Kecil. 

    Untuk bayi, pemberian nutrisi utama bisa Ibu lakukan dengan memberi ASI. Jika usia bayi sudah menginjak 6 bulan, Ibu juga bisa menambahkan asupan kalsium melalui pemberian MPASI dengan teratur. Dengan nutrisi dan pola makan seimbang, Ibu bisa mengurangi risiko diare pada bayi. 

Oralit untuk Bayi, Bolehkah? 

Dengan takaran yang tepat, oralit untuk bayi masih dianjurkan agar si Kecil dapat terhindar dari bahaya dehidrasi akibat diare. Namun, untuk kasus yang cenderung ringan, pemberian ASI lebih banyak bisa jadi salah satu solusi baik yang juga bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. 

Ibu bisa memberikan oralit untuk bayi ketika si Kecil mulai menunjukkan gejala dehidrasi berat. Umumnya gejala ini terjadi akibat penyakit seperti gastroenteritis yang rentan menyerang bayi. 

Sebagaimana Ibu ketahui, di masa tumbuh kembang bayi, sistem kekebalan tubuhnya pun masih belum bisa berfungsi secara optimal. Hal tersebut yang menyebabkan si Kecil mudah rentan terkena penyakit jika asupan nutrisinya tidak seimbang. Berikut adalah gejala gastroenteritis yang bisa ditangani dengan oralit untuk bayi. 

  • Mata terlihat kusam, kering, atau berbentuk cekung.
  • Bibir menunjukkan tanda pecah-pecah.
  • Popok cenderung kering dengan sedikit urine
  • Menangis tanpa air mata
  • Tangan kaki terasa dingin
  • Jantung berdetak cepat 
  • Bintik mulai terlihat di kepala bayi
  • Bayi terlihat lesu

Cara Membuat Oralit untuk Bayi 

Jika Ibu mulai melihat tanda-tanda tersebut, Ibu bisa mulai memberikan oralit untuk bayi. Jika tidak terlihat perkembangan yang signifikan pada kondisi si Kecil, alangkah baiknya untuk segera melakukan konsultasi kepada dokter. Berikut adalah anjuran atau cara memberikan oralit untuk bayi. 

  1. Campur oralit dengan air hangat. 

    Ibu bisa mulai dengan merebus air sebanyak 200 ml dan tuang bubuk oralit ke dalam rebusan air. Aduk hingga rata dan mendidih. Diamkan dan dinginkan.

  2. Berikan dalam jumlah sedikit. 

    Dalam memberikan oralit untuk bayi, Ibu bisa berikan dalam jumlah sedikit. Caranya, Ibu bisa menggunakan sendok atau alat bantu tetes. Hal ini perlu Ibu lakukan agar bayi terbiasa dengan rasa oralit dan tidak langsung memuntahkannya. Jika bayi muntah, maka risiko dehidrasinya pun bisa bertambah besar. 

  3. Habiskan secara bertahap 

    Pastikan untuk bayi menghabiskan oralit secara perlahan. Ketika bayi sudah mulai terbiasa minum oralit, Ibu bisa mulai menambahkan volumenya dalam sendok atau alat bantu tetes lebih rutin. Pastikan si Kecil menghabiskan seluruh larutan oralit untuk bayi sesuai dosis atau anjuran hasil konsultasi dengan dokter. 

Terkait dosis oralit untuk bayi, cukup dianjurkan anak di bawah 2 tahun untuk menghabiskan larutan sebanyak 50 hingga 100 ml. Pastikan Ibu memberikan dosis tepat sesuai dengan arahan dokter agar proses pemulihan bayi dari diare lebih cepat. 

Penyebab Diare Bayi 

Diare merupakan salah satu faktor yang memicu risiko dehidrasi pada bayi. Oleh karena itu, pastikan Ibu selalu memiliki bubuk oralit untuk bayi agar penanganan si Kecil dapat teratasi lebih cepat. 

Selain memahami cara penanganan diare melalui oralit untuk bayi, Ibu juga perlu memahami tentang penyebab diare pada bayi sebagai metode pencegahan. Gastroenteritis merupakan salah satu penyebab diare pada bayi. Penyakit ini umumnya datang dari virus, bakteri, atau parasit yang tidak sengaja masuk ke sistem pencernaan si Kecil. 

Selain itu, alergi atau keracunan makanan juga bisa jadi penyebab diare pada bayi. Ketika si Kecil sudah bisa mengonsumsi MPASI, Ibu perlu memerhatikan kondisi sumber makanan serta reaksi alergi yang si Kecil tunjukkan. Ibu bisa berjaga-jaga dengan mempersiapkan oralit untuk bayi, jika si kecil diare akibat alergi makanan sebelum mengunjungi dokter. 

Sebagaimana yang diinformasikan sebelumnya, oralit untuk bayi memang aman untuk Ibu berikan kepada si Kecil. Namun, untuk penanganan dehidrasi ringan, pemberian ASI secara rutin jadi saran yang baik untuk Ibu coba agar tidak ketergantungan terhadap oralit untuk bayi. 

Agar kualitas ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya. 

Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu). 

Selain itu, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang memiliki 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui. 

Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE, 9 nutrisi penting untuk Ibu selama menyusui, dan DHA. 

Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual. 

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. 

Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Selain itu, pantau juga tumbuh kembang si Kecil dengan menggunakan Rapor Tumbuh Kembang Prima yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Fitur ini membantu Ibu untuk memastikan bahwa si Kecil tumbuh dengan optimal dan semua nutrisinya sudah tercukupi. Yuk, coba sekarang di halaman ini!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.