Pada rentang usia 3-6 tahun, anak mulai memasuki kehidupan sekolah baik di lembaga PAUD seperti kelompok belajar (KB) maupun taman kanan-kanak (TK). Masa ini bukan hanya menimbulkan antusiasme bagi si Kecil, namun Ibu pun ikut merasakannya. Salah satunya adalah ketika Ibu mulai sibuk memikirkan soal bekal makan siang si Kecil di sekolah barunya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Di usia ini anak akan berkembang dengan sangat cepat dan apa saja yang dikonsumsinya menentukan kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu, menyiapkan bekal makan siang bagi si Kecil di sekolah dapat dikatakan sebagai pilihan tepat lho, Bu. Hal ini berkaca dengan banyaknya kejadian dimana makanan-makanan yang dijajakan di luar rumah mengandung bahan berbahaya seperti boraks, pewarna tekstil, atau berasal dari bahan-bahan busuk.

Dengan memberi si Kecil bekal makan, maka secara tidak langsung Ibu sudah melakukan aksi nyata untuk mengontrol kualitas tiap asupan yang diterima oleh anak. Ibu dengan yakin bisa memastikan kebersihan serta kandungan gizi dari makanan si Kecil, selain tentu saja lebih berhemat daripada harus membiarkan anak jajan sembarangan di luar. Kesehatan si Kecil pun dapat terjaga dengan baik! Anak yang sehat niscaya akan selalu enerjik dan aktif bergerak, sehingga mendorong tumbuh kembangnya secara optimal.

Namun, ada beberapa hal yang mesti Ibu perhatikan untuk menyiapkan bekal si Kecil yakni harus menyenangkan dan tepat bagi anak. Kenapa begitu? Sebab anak di rentang usia ini, secara khusus usia empat tahun, sering sekali merasa mudah terganggu dengan beberapa hal (Ensiklopedia Perkembangan Anak Jilid I). Misalnya saja nih Bu, suatu saat ketika Ibu memberi bekal berupa buah utuh yang masih berkulit, si Kecil bisa jadi akan cepat menyerah saat mengupas buah. Di waktu lain bisa jadi anak kesulitan membuka plastik bungkus nori-nya atau kesulitan memegang sandwich besar penuh isi. Hal tersebut dapat menurunkan mood anak, akibatnya anak malah bisa malas makan. Penting pula untuk menyajikan bekal makan dengan menu yang bervariasi agar anak tidak cepat bosan.

Ibu juga harus memastikan bahwa bekal makan yang disajikan bukanlah makanan yang tidak sehat seperti terlalu banyak mengandung pewarna makanan, gula, dan lemak tak jenuh. Berbagai bahan tersebut dapat berdampak negatif lho Bu jika diberikan berlebihan, yakni bisa mempengaruhi suasana hati dan kinerja si Kecil. Pastikan pula porsi dari bekal makan anak sesuai dengan kebutuhan si Kecil. Jangan sampai ada cerita si Kecil tidak menghabiskan makanannya karena kebanyakan porsi. Selain seimbang dalam porsi, pastikan pula makanan bagi si Kecil juga seimbang dalam hal komposisi gizi dan kandungan nutrisinya. Makanan yang seimbang mestinya mengandung:

Artikel Sejenis

  1. Karbohidrat yang dapat ditemukan pada nasi, roti, kentang, jagung atau mie.
  2. Sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan serat. Bahan makanan ini dapat membantu kelancaran pencernaan si Kecil sehingga menjauhkannya dari sembelit.
  3. Lemak yang dapat ditemukan pada kacang-kacangan, keju, tongkol, salmon, daging, dll.
  4. Protein, baik protein hewani maupun protein nabati. Beberapa bahan makanan yang mengandung protein di antaranya adalah produk kedelai, ikan, ayam, telur, daging, dll.

Perhatikan pula kandungan nutrisi penting lain yakni asupan kalsium dan zat besi. Dua zat tersebut merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan anak pada tahap pertumbuhan. Berikut ini penjelasannya.

Kalsium

Merupakan zat dasar untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang menjadi kunci penting dalam perkembangan anak. Kalsium juga berperan pada fungsi tubuh lain yang mempengaruhi perubahan suasana hati dan pola tidur si Kecil. Sumber kalsium terdapat pada susu, produk-produk susu seperti yoghurt atau keju, kedelai, ikan salmon, dan sayuran hijau.

Zat Besi

Merupakan pasokan energi yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan membentuk sel darah merah. Zat besi juga berguna dalam merangsang pertumbuhan sel-sel baru untuk pertumbuhan si Kecil. Zat besi dapat ditemukan pada semua pangan hewani (daging sapi, kambing, ayam), susu, buah kering, produk-produk kedelai, sayuran hijau tua, kacang-kacangan.

Dari ulasan di atas pastinya Ibu jadi lebih tahu kan tentang apa yang yang harus disiapkan dalam menyiapkan bekal untuk si Kecil? Satu hari Ibu bisa lho mencoba memberi si Kecil bekal dengan menu nasi goreng, omelet sayur (dengan wortel, kacang polong, dan paprika), salad buah, dan susu. Pastikan agar Ibu memberikan susu Frisian Flag 456 Primanutri yang kaya zat gizi dan nutrisi agar si Kecil menjadi anak yang Cepat Tangkap, Aktif Bergerak, dan Tumbuh Sesuai.

Sumber: Cooper, Carol, dkk. (2009). Ensiklopedia Perkembangan Anak Jilid I (terj.). Jakarta: Erlangga

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.