Seiring bertambahnya usia si Kecil, tentu Ibu akan melihat perkembangan fisik dan kecerdasannya. Perkembangan ini tidak lepas dari peran serta Ibu ketika usia dni, dengan memberikan berbagai stimulasi untuk si Kecil. Selain stimulasi berupa kegiatan, baik latihan gerak tubuh atau latihan kecerdasan, tentu asupan makan bergizi juga berperan besar.
Ketika menginjak usia enam tahun, biasanya si Kecil sudah bisa masuk ke pendidikan Sekolah Dasar. Di sini, si Kecil akan mendapat berbagai pelajaran dan ilmu baru, dan tentu teman bermain dan lingkungan yang baru. Ibu tidak perlu cemas, karena dibekali dengan persiapan yang diberikan Ibu sebelumnya, si Kecil tentu dapat menaklukkan ‘dunia baru’-nya ini.
Kemampuan Dasar yang Wajarnya Dimiliki si Kecil pada Usia Enam Tahun
Bekal yang telah diberikan Ibu, layaknya berupa latihan dasar gerak tubuh, latihan membaca dan menulis, dan beberapa kemampuan motorik dasar lainnya. Pada usia ini, si Kecil akan semakin mahir melakukan hal-hal tersebut, dan lambat laun akan memiliki kemampuan koordinasi badan yang lebih baik. Kemampuan dasar yang akan berkembang secara pesat bisa dilihat dari latihan yang Ibu berikan, misalnya seperti :
- Menulis nama si Kecil, baik nama panggilan atau nama lengkap.
- Dapat membuat susunan mainan balok, menyerupai satu bangunan atau bentuk.
- Dapat merangkai dan menyelesaikan puzzle sederhana.
- Mampu memotong makanan dengan menggunakan alat makan dengan cukup baik.
- Menggunakan gunting dengan baik, memotong mengikuti garis atau bentuk yang ada.
- Menulis setidaknya beberapa kata dan merangkai kalimat sederhana.
- Dapat menulis angka 0 hingga 9 dan alfabet, baik kapital maupun huruf kecil.
Tujuh kemampuan dasar ini, bisa menjadi bekal si Kecil ketika memasuki lingkungan sekolah, yang notabene baru untuknya. Biasanya, untuk kemampuan menulis dan membaca, sekolah dasar memiliki kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi si Kecil sehingga dapat masuk ke dalam sekolah tersebut. Jika aktivitas tersebut sudah dilatih sejak dini, Ibu tak perlu cemas lagi bukan?
Dilihat dari perkembangan fisiknya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, si Kecil akan memiliki koordinasi yang lebih baik pada gerak anggota badan. Kemampuan seperti berlari, menangkap bola, melempar bola, berjalan, serta menjaga keseimbangannya sudah tidak lagi menjadi isu besar yang harus dikhawatirkan. Dengan sendirinya, kemampuan ini akan dikuasai si Kecil karena kesibukan aktivitas yang dilakukannya.
Sekolah Membantu Perkembangan Motorik dan Otak si Kecil
Aktivitas si Kecil di sekolah, tentu telah dirumuskan dan diatur sedemikian rupa dengan formula tertentu dari pihak sekolah agar dapat membuat si Kecil semakin pintar, secara intelegensi, dan kuat fisiknya. Serangkaian pelajaran yang melibatkan pelatihan logika dan ingatan si Kecil sangat baik untuk ‘olahraga’ otak si Kecil agar semakin cerdas.
Selain itu, di sekolah si Kecil juga akan menjalani aktivitas fisik secara intens. Pelajaran olahraga yang diberikan, akan membantu si Kecil untuk mengoptimalkan pertumbuhan kemampuan motoriknya. Tentu saja olahraga yang diberikan tidak serta merta berupa gerakan senam yang rumit atau gerakan yang memaksa tubuh si Kecil untuk bekerja keras, namun lebih kepada gerakan dasar agar si Kecil dapat menguasai koordinasi setiap anggota tubuhnya.
Pelajaran olahraga yang diterima si Kecil akan berdampak baik. Selain secara fisik akan semakin terlatih, si Kecil juga akan dikenalkan dengan beberapa olahraga permainan yang memiliki aturan main tertentu. Disinilah guna latihan mental dan pemahaman yang Ibu berikan sebelumnya. Si Kecil akan lebih mudah memahami setiap aturan main dan lebih percaya diri ketika bermain dengan temannya.
Koordinasi tubuh yang semakin baik, memungkinkan si Kecil untuk bergerak lebih lincah. Kemampuan motorik ini, akan terus menerus terasah seiring berbagai gerakan baru yang dipelajarinya, dan pembiasaan dalam kegiatan rutin di sekolah. Ketika di rumah juga sebaiknya Ibu tetap mengasah kemampuan ini sehingga stimulasi yang diberikan dapat maksimal.
Anak Makin Kuat dan Pintar
Usia sekolah dasar memang jadi tantangan tersendiri, tidak hanya untuk si Kecil namun juga untuk Ibu. Secara rutin, si Kecil akan memiliki waktunya sendiri untuk berkembang dan bergaul. Waktu yang dihabiskan oleh Ibu juga akan berkurang. Namun demikian, Ibu tak perlu cemas, selama persiapan yang diberikan pada si Kecil sudah optimal, di Kecil tidak akan menemui banyak kendala.
Berbagai pelajaran dan ilmu baru akan didapatkan si Kecil dari sekolah. Si Kecil juga akan semakin pintar, seiring dengan pelajaran-pelajaran yang diterimanya. Tetap pastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang dan, jangan lupa, selalu kontrol waktu istirahatnya agar si Kecil tidak kelelahan.
