Memasuki usia 4 tahun, seorang anak mengalami kemajuan dalam semua aspek perkembangannya, termasuk secara fisik. Pertumbuhan fisik yang optimal bagi si Kecil akan sangat berpengaruh pada perilakunya sehari-hari. Yakni bagaimana perkembangan tersebut menentukan keterampilan bergerak si Kecil. Pertumbuhan fisik sendiri erat kaitannya dengan tingkat kesehatan si Kecil. Oleh karena itu penting bagi Ibu untuk mulai memperkenalkan si Kecil sejak dini pada macam-macam olahraga atau kegiatan fisik yang memungkinkan anak bergerak untuk tetap menjaga kesehatannya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Hal yang menunjang perkembangan anak usia 4 tahun dari segi fisik adalah dengan aktif bergerak atau berolahraga. Dengan aktif bergerak dapat menjaga organ-organ penting tubuh seperti kesehatan jantung, paru-paru, serta pembuluh darah. Anak yang aktif melakukan gerakan badan seperti berolahraga membuat sirkulasi darah dan pernapasannya meningkat (Sujiono, dkk., 2014). Pembiasaan aktif bergerak ini akan sangat baik jika bisa dimulai sejak kecil.

Dalam dunia kesehatan, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh si Kecil dengan terbiasa melakukan macam-macam olahraga sejak dini lho, Bu. Berikut ini Ibu bisa melihat beberapa manfaat positif kebiasaan berolahraga untuk si Kecil...

  • Anak yang terbiasa rutin berolahraga memiliki otot dan tulang yang kuat. Ketika anak aktif bergerak maka kesehatan tubuhnya otomatis meningkat, Bu. Alhasil si Kecil pun tidak mudah sakit deh!
  • Kebiasaan berolahraga akan menjauhkan si Kecil dari obesitas atau kelebihan berat badan. Dengan kata lain olahraga rutin ini bermanfaat untuk mengontrol berat badan ideal si Kecil lho, Bu.
  • Olahraga rutin bermanfaat untuk membentuk postur tubuh yang baik bagi si Kecil. Postur tubuh berpengaruh besar bagi si Kecil untuk dapat beraktivitas dengan lancar. Terlebih di masa dewasanya nanti, postur tubuh menjadi salah satu kunci penentu tingkat kepercayaan dirinya.
  • Tahukah Ibu bahwa olahraga adalah salah satu bentuk latihan pengembangan motorik kasar anak? Motorik kasar berkaitan dengan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh badan anak. Saat motorik kasar anak meningkat maka otomatis motorik halus si Kecil ikut meningkat. Dengan begitu secara tidak langsung Ibu telah mengarahkan si Kecil untuk hidup sehat.
  • Menurut beberapa penelitian disebutkan bahwa olahraga ternyata dapat meningkatkan intelektualitas si Kecil (Maxim, 1993 dalam Sujiono, dkk., 2014). Selain itu olahraga bisa menjadi sarana untuk menjaga kesehatan jiwa anak. Berbagai kegiatan fisik dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak, meningkatkan kreativitas dan berbagai kemampuan motorik. Selain itu, aktivitas fisik ini bisa membuat anak menjadi makin positif, riang, dan senang berkegiatan.

Ibu, perkembangan fisik si Kecil melalui berbagai aktivitas gerak atau berolahraga ini patut diberikan dorongan, motivasi dan ruang yang cukup. Bantu anak untuk dapat melakukan aktivitas fisik yang bervariasi yakni bergembira dan bermain sambil menggerakkan badannya. Biarkan si Kecil berlari-larian, berkejaran dengan teman, juga melompat-lompat dengan riang. Namun, pastikan ruang gerak/aktivitas si Kecil tetap aman ya, Bu.

Macam-macam olahraga yang dapat Ibu ajarkan pada si Kecil haruslah disesuaikan dengan tingkat kemampuan dasar yakni keterampilan gerak yang sudah dikuasai oleh anak pada rentang usianya. Yuk Bu, simak beberapa ragam olahraga di bawah ini yang dapat dilakukan untuk anak usia 3-6 tahun!

Artikel Sejenis

  1. Sepak Bola
    Seiring dengan penguasaan kemampuan menendang serta berlari, si Kecil dapat Ibu ajari untuk bermain sepak bola. Di beberapa kesempatan ijinkan si Kecil untuk bermain sepak bola bersama dengan teman-teman sebayanya.
  2. Lompat tali (skipping)
    Olahraga ini umumnya lebih disukai oleh anak perempuan daripada laki-laki. Jenis olahraga ini dapat Ibu usulkan pada si Kecil, sebab di rentang usia ini anak sudah mahir untuk melompat.
  3. Bersepeda
    Di rentang usia 3-6 tahun, kemampuan motorik anak makin meningkat. Gerak, koordinasi, dan keseimbangan tubuhnya makin baik. Masa ini adalah kesempatan yang baik bagi Ibu untuk mengajak si Kecil berolahraga dengan bersepeda (baik roda tiga, roda empat, maupun roda dua tergantung kemampuan anak di usianya).
  4. Jalan-jalan
    Ide berjalan-jalan di sore hari yang teduh bagus juga lho, Bu untuk ajak si Kecil olahraga ringan. Ibu bisa ajak anak berjalan-jalan keliling kompleks rumah.
  5. Senam
    Biasanya anak akan diajarkan senam di sekolahnya. Anak diajari untuk meniru gerakan guru yang biasanya diiringi musik-musik riang dan semangat. Gerakan-gerakan yang dianjurkan dalam senam adalah kelenturan atau fleksibilitas. Gerakan memutar kepala pada anak memang tidak diperbolehkan.

Selain didorong oleh kegiatan olahraga, perkembangan fisik anak (berat dan tinggi badan) juga ditentukan oleh asupan makanan si Kecil. Jadi, selain mengajak anak rutin berolahraga, jangan lupa untuk membiasakan si Kecil makan makanan bergizi. Sudah siap kan Bu untuk dampingi si Kecil tumbuh-kembang secara optimal?

Jika Ibu masih memiliki pertanyaan mengenai perkembangan anak usia 4 tahun atau ingin berkonsultasi seputar anak, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.