Kognisi diartikan sebagai tindakan atau proses mengetahui atau memahami. Membangun pemahaman mengenai dunia sekitar merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup, yang telah dimulai sejak si Kecil lahir. Melalui kemampuan kognisinya, si Kecil memahami, berpfikir dan memperoleh pengertian mengenai dunianya.
Perkembangan kognisi adalah perkembangan intelektual. Kognisi si Kecil berkembang melalui proses berpikir, diantaranya mengingat, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Kognisi juga dibangun oleh persepsi sensorik, yaitu kemampuan si Kecil untuk menggunakan kelima panca inderanya (penglihatan, pendengaran, peraba, perasa dan penghidu).
Area perkembangan kognisi meliputi pemrosesan informasi, kecerdasan, alasan, perkembangan bahasa, pemecahan masalah (problem solving) dan memori. Pada usia prasekolah, si Kecil terutama menggunakan kemampuan berimajinasi dan mengingat (memori). Jadi pada masa ini, Ibu sebaiknya mengkondisikan si Kecil untuk belajar dan mengingat (menghafal). Si Kecil juga mulai membangun kemampuan menjalin hubungan sosial, yaitu bermain dan bekerjasama dengan anak seusianya. Perkembangan kognisi lainnya pada usia prasekolah adalah peningkatan rentang perhatian – si Kecil sudah mulai bisa lebih lama memusatkan perhatiannya pada satu kegiatan, belajar membaca dan membangun rutinitas yang terstruktur (misalnya menggosok gigi sebelum tidur).