Tahap balita seringkali dikatakan sebagai salah satu tahap yang paling menentukan bagi anak. Pada tahap tersebut, si Kecil mulai melihat dirinya sebagai ‘diri’ secara utuh. Perlahan, dia mampu menyadari bahwa dirinya tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orangtua. Ya, mereka memang masih tetap membutuhkan perhatian dari kita. Hanya saja, di usia ini, si Kecil sudah mulai memperlihatkan perilaku ingin ‘lepas’ dari lingkungan rumah.
Dulu, saya amat menanti-nantikan perkembangan sosial si Kecil ini. Saya bayangkan dia tumbuh dari anak yang sebelumnya pemalu, tapi perlahan dapat menjalin pertemanan dengan teman-teman di sekitar rumah. Sayangnya, tidak semua harapan berjalan mulus, Bu. Tiba-tiba Si Kecil ternyata hobi merebut mainan temannya!
Pernahkah Ibu mengalami hal tersebut?
Dari kejadian tersebut, saya pun mulai mencari tahu dan berkonsultasi kepada dokter serta teman dan saudara tentang cara menghadapi anak yang sulit berbagi. Dari situ, saya menemukan beberapa tips menarik yang bisa Ibu praktekkan kepada si Kecil:
- Pertama, tekankan terlebih dulu dalam diri Ibu bahwa ketika si Kecil tidak mau berbagi, bukan berarti dia selalu egois. dia hanya bertindak sesuai usianya. Hal ini akan membantu Ibu untuk menghadapi si Kecil dengan lebih tenang.
- Saat si Kecil mulai merebut mainan temannya, dekati si Kecil. Ajak dia untuk berbicara secara perlahan dan berikan pengertian padanya akan konsep kepemilikan. “Mainan ini punya Andi. Kalau Adik mau pakai, harus tanya Andi dulu baik-baik.” Beritahu si Kecil bagaimana cara meminta izin dengan sopan.
- Terkadang, seringkali si Kecil justru menangis dan terlihat kesal ketika diminta untuk mengembalikan mainan. Cobalah untuk menunggunya menangis hingga tenang, kemudian peluk dia dengan penuh kasih sayang. Berikan pengertian pada si Kecil bahwa benda tersebut bukanlah miliknya.
- Susanne Ayers Denham, psikolog asal Amerika Serikat mengatakan bahwa si Kecil bisa terbiasa untuk berbagi jika dicontohkan oleh ibu. Misalnya, ajak dia untuk menawari temannya kue miliknya. Atau, ketika Ibu membawa kue, tunjukkan pada si Kecil cara berbagi dengan memberikan sebagian kue milik Ibu padanya.
- Pada saat bermain bersama teman sebaya, ajarkan si Kecil untuk bermain mainan secara bergantian. Memahami kapan dia bisa memainkan mainan dan kapan benda tersebut harus diberikan pada teman akan melatih si Kecil untuk mengembangkan jiwa berbagi dalam dirinya.
Tips-tips di atas sebaiknya diterapkan pada si Kecil sejak usia dini ya, Bu. Jangan lupa, supaya tips ini bisa berhasil, tentunya diperlukan kesabaran dan konsistensi dari Ibu untuk membimbing si Kecil dari waktu ke waktu
Anak sy jg suka merebut mainan teman.ny dn g mau kalah.jd anak sy terkesan nakal.tp mnurut sy it msh wajar sifat anak kecil
sama seperti anak saya yang selalu berebut mainan dengan teman temannyaa...
kalo anak saya malahan mainan ny yg sering d rebut teman ny...<br /> terkdang dia mmpunyai rasa sabar....<br /> tp kalau sdah kesal, dia bisa jg berontak,,
ni yg terjadi pada putra saya juga???meskipun di belikan mainan / benda yg sama dg temannya biar nggak rebutan,, tetap aja minta punya temannya??huuufhhhhfff
ya seperti itu yang terjadi pada putri putri kami
kt bs memberikan contoh terlebih dahulu, agar anak jg nanti meniru kt
kesabaran seorang ibu memang harus benar benar diterapkan untuk sang buah hati...untuk mendorong masa perkembangannya ..