Mainan edukasi anak 2 tahun bisa Ibu berikan sebagai stimulan untuk melatih tumbuh kembang si Kecil. Selain dapat menjadi cara yang menyenangkan dalam menstimulasi anak, memberikan si Kecil mainan ternyata juga bisa membantunya dalam memperoleh keterampilan baru. Selain stimulasi, Ibu juga perlu memberikan nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembangnya. Salah satu asupannya adalah susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mendukung proses keterampilan dan perkembangan otaknya karena mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9 Asam Amino Esensial yang lengkap.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Berdasarkan jurnal dari National Center for Biotechnology Information, usia kurang dari lima tahun adalah waktu emas bagi seorang anak untuk memperoleh keterampilan yang sangat baik seperti persepsi, interaksi, dan bicara.

Oleh karena itu, pemilihan mainan edukasi anak 2 tahun perlu Ibu lakukan dengan cermat agar tumbuh kembang si Kecil makin optimal.

Mainan Edukasi Anak 2 Tahun

Usia 2 - 3 tahun merupakan masa dimana si Kecil gemar mengeksplorasi hal-hal baru. Ada banyak pilihan mainan edukasi anak 2 tahun yang bisa diberikan kepada si Kecil. Meski belum bisa memainkannya dengan benar, tak ada salahnya bila Ibu memberikan mainan yang edukatif.

Sebagai referensi, berikut beberapa pilihan mainan edukasi anak 2 tahun yang pastinya akan menyenangkan.

Artikel Sejenis

  • Balok susun

    Permainan bongkar pasang seperti balok susun menjadi salah satu mainan edukasi anak 2 tahun yang dapat membantu merangsang kreativitas si Kecil. Anak juga akan lebih mengenal warna karena balok susun umumnya memiliki warna yang beragam.

    Selain itu, ia juga bisa memainkannya bersama dengan saudara atau teman. Sehingga di sini ia bisa belajar untuk bersosialisasi dan berbagi dengan anak lain. 

  • Playdough

    Anak-anak yang berusia 2 sampai 3 tahun sudah mulai bisa melakukan pergerakan motorik halus. Jika ingin melatih ketangkasan jari-jari tangan si Kecil, Ibu bisa memilih mainan edukasi anak 2 tahun seperti playdough

    Dengan bermain playdough, si Kecil dapat melatih ketangkasan tangannya sambil bermain. Ia juga bisa meningkatkan kepekaan terhadap bahan dan tekstur. Mainan ini juga akan lebih seru jika dimainkan dengan teman sebayanya. 

    Misalnya, dengan membuat makanan dari playdough lalu Ibu mengajarinya pura-pura menjualnya ke Ibu atau teman sebayanya. 

  • Puzzle

    Selain playdough, mainan edukasi anak 2 tahun ini bisa membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata si Kecil. Sebaiknya Ibu memilih puzzle yang memiliki gambar berwarna-warni untuk merangsang penglihatan anak. Awasi gerak-geriknya agar puzzle tidak sampai tertelan oleh si Kecil ya, Bu.

  • Papan tulis

    Meski si Kecil belum paham dan bisa menulis, Ibu bisa mencoba memberikan ia papan tulis sebagai mainan edukasi anak 2 tahun. Sebab, pada usia ini si Kecil akan mempunyai imajinasi yang tinggi.

    Papan tulis bisa dijadikan sebagai media untuk berimajinasi. Biarkan si Kecil menggambar di papan tulis apa yang dipikirkannya sesuka hati.

  • Perlengkapan dokter-dokteran

    Mainan edukasi anak 2 tahun ke atas ini populer untuk membantu mendorong keterampilan motorik si Kecil. Pasalnya ia diharuskan untuk menggengam alat mainan, seperti stetoskop atau alat suntik plastik.

    Ia juga bisa memainkannya dengan teman sebaya atau dengan Ibu. Misalnya si Kecil menjadi dokter lalu yang lainnya menjadi pasien atau perawat. Menyenangkan, bukan?

  • Mainan alat musik

    Mengenalkan musik secara dini pada anak bisa membantu menyeimbangkan kemampuan otaknya lho, Bu. Alat musik seperti gitar, drum, hingga piano tersedia dalam versi mainan yang dapat dimainkan secara manual ataupun menggunakan baterai.

  • Mainan dapur mini

    Terakhir, Ibu bisa mencoba memberikan si Kecil mainan edukasi anak 2 tahun berupa perlengkapan dapur mini. Bermain permainan ini bisa membantu si Kecil bermain peran, belajar berbagi, dan lebih mengembangkan imajinasinya.

Tips Mengajarkan Si Kecil Berbagi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun

Tips mengajarkan si kecil berbagi mainan edukasi anak 2 tahun - ibudanbalita

Pada masa prasekolah (usia 2-5 tahun) dimana si Kecil sudah mulai memiliki teman atau kelompok bermain, sifat egoisnya merupakan hal normal dan bagian dari proses tumbuh kembang balita untuk membentuk karakter.

Untuk mengajarkannya sifat berbagi, Ibu perlu mencoba tips parenting anak untuk mengajarkan anak untuk tidak menjadi anak pelit. Berikut beberapa cara mengatasi anak yang tidak mau berbagi mainan:

  • Ajarkan si Kecil bermain peran dengan temannya. Misalnya, bermain dokter-dokteran. Jadikan temannya seorang dokter dan si Kecil sebagai Ibu dengan boneka sebagai anaknya yang harus dibawa ke rumah sakit. Kemudian, minta ia untuk menyerahkan boneka kepada temannya untuk diperiksa.
  • Ajaklah si Kecil untuk menginap di tempat saudaranya yang sebaya. Dengan begitu, ia bisa belajar berbagi, misalnya berbagi makanan, mainan, atau buku. Apabila memungkinkan, Ibu juga bisa mengajak si Kecil untuk berbagi tempat tidur dengan saudaranya.
  • Tunjukkan bahwa Ibu pun memiliki rasa berbagi. Misalnya dengan menanyakan apakah si Kecil menginginkan coklat yang sedang Ibu makan, lalu membagikan separuh untuknya. Memberikan contoh nyata kepadanya merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan pentingnya berbagi.
  • Ajarkan juga pada si Kecil untuk mengenal kebutuhan orang lain. Ketika si Kecil menginginkan permen sebelum sarapannya habis, Ibu bisa balik bertanya kepadanya tentang apa yang Ibu inginkan. Dengan begitu, si Kecil dapat belajar untuk memahami bahwa orang lain juga memiliki keinginan dan keperluan.

Bagaimana Bu? Apakah si Kecil masih tidak mau berbagi mainan edukasi anak 2 tahun kepada temannya? Sifat keras kepalanya itu mungkin ada sebabnya, Bu. Coba selidiki, apakah hubungan dengan temannya kurang baik atau apakah ia sering mendapat perlakuan yang serupa dari temannya.

Sebelum memberi hukuman kepadanya karena bersikap egois, penting untuk Ibu mengetahui alasannya agar ia merasa dihargai juga. Perasaan saling menghargai ini sangatlah berguna untuk mendukung proses tumbuh kembang balita saat ini.

Apabila Ibu terpaksa harus memberikan hukuman untuk mendisiplinkan si Kecil, ada beberapa cara yang bisa Ibu coba, yaitu:

  • Perlihatkan kepada si Kecil bahwa Ibu tidak menyukai sikap egois dengan memberikan teguran yang tegas, konsisten, tapi tidak kasar. Cara seperti in lebih efektif ketimbang memarahi atau membentaknya.
  • Ajarkan pada si Kecil bahwa sikap tidak mau berbagi akan membuatnya dijauhi teman-temannya. Beritahukan juga jika si Kecil tetap egois, maka sikapnya itu justru akan merugikan dirinya karena kehilangan teman bermain.

Jika si Kecil saat ini sudah bisa berbagi mainan edukasi anak 2 tahun, jangan ragu memberikan pujian kepadanya. Dengan begitu, ia pun akan semakin bersemangat untuk menerapkan sikapnya tersebut dalam aktivitas bermainnya sehari-hari. 

Untuk mendukung sikap berbaginya ini, bangunlah kepercayaan antara Ibu dan si Kecil. Minta izin kepadanya setiap kali Ibu ingin meminjam barangnya dan hargai kepercayaannya dengan menjaga barang miliknya dengan baik. Dengan begitu ia akan terlatih untuk percaya bahwa orang lain yang menggunakan barang miliknya akan menjaganya dengan baik.

Selain mengajarkan pentingnya berbagi kepada si Kecil, Ibu juga sebaiknya mengimbangi dengan mengajarkan ia untuk tahu kapan saatnya berkata tidak, misalnya saat ada temannya yang hendak membawa pulang mainan edukasi anak 2 tahun yang dimiliki si Kecil.

Biarkan si Kecil memahami sedikit demi sedikit ya, Bu. Karena apabila dipaksakan, justru dapat mengganggu proses tumbuh kembang balita.

Untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya, sebaiknya Ibu pilih asupan yang punya kombinasi DHA tinggi dan dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE). Sebagai pilihannya, Ibu bisa berikan si Kecil susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ karena mengandung 4x DHA yang lebih tinggi dan 9AAE yang lengkap. 

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Tak kalah penting dari itu, Ibu juga perlu mengetahui Kemampuan Sosial Emosional (Social-Emotional Learning) si Kecil terhadap diri dan lingkungannya melalui fitur Emo Meter yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Coba fiturnya di halaman ini.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.