Wah, senangnya saat ini si Kecil sudah memasuki usia 1 tahun! Pada umumnya, anak-anak di usia ini sudah mulai terbiasa dengan menu MPASI-nya, ya. Dari segi pencernaan pun, si Kecil sudah mulai terlatih untuk mengolah makanan padat. Oleh sebab itu, inilah saat yang tepat untuk mulai mengajarkan ia agar dapat menyantap makanannya sendiri. Namun, bagaimanakah caranya?
Selain dari menu utamanya, kalau si Kecil dulu, saya selalu usahakan untuk menyajikan variasi camilan yang berbeda-beda setiap harinya. Camilannya itu saya siapkan dengan potongan yang mudah dipegang olehnya, Bu. Jadi ia tidak bosan dan bisa mengenal berbagai macam bentuk, tekstur, dan rasa sambil makan nanti. Nah, variasi menu yang saya sajikan juga mudah dicari kok. Ingin tahu apa saja jenisnya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Buah atau umbi-umbian
Bu, sudah menjadi rahasia umum jika rutin mengonsumsi buah dan sayur bisa melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil. Nah, agar aktivitas makan ini menjadi semakin menarik, Ibu bisa mencoba tips yang pernah saya terapkan dulu.
Jadi, saat mengajarkan si Kecil untuk belajar memegang dan menyuap makanannya sendiri, saya suka sekali menyajikan apel atau kentang rebus yang dipotong menjadi bentuk dadu. Selain mudah untuk digenggam, bentuk dadu ini juga bisa digunakan untuk mengajarkannya jenis bentuk dasar, lho. Baiknya lagi, jika Ibu memiliki cookie cutter, pengenalan bentuk-bentuk kepada si Kecil bisa semakin beragam, Bu.
Ayam atau ikan rebus
Selain buah dan sayuran, si Kecil tentu membutuhkan protein pada menu makanan sehari-harinya untuk menjaga daya tahan tubuhnya tetap kuat. Nah, daging ayam atau ikan rebus bisa jadi pilihan yang baik, Bu. Cara menyajikannya mudah, kok. Ibu bisa merebus daging ayam atau ikan, kemudian suwir-suwir untuk disantap si Kecil.
Roti tawar atau roti gandum
Makanan yang mengandung banyak Vitamin B ini tidak hanya baik untuk proses pencernaan si Kecil saja. Namun, roti juga bisa menjadi salah satu sumber energi baginya yang sudah mulai aktif bergerak. Saat menyajikan roti, Ibu bisa memotongnya kecil-kecil, lalu menghidangkannya polos, atau mencampurkannya dengan susu. Melalui cara ini, Ibu jadi bisa mengenalkan ia kepada makanan berkarbohidrat selain nasi.
Sereal
Ingin Mengenalkan si Kecil dengan tekstur lewat camilannya? Bisa dengan sereal, Bu. Seperti roti, Ibu bisa menyajikannya tanpa atau dicampur dengan susu. Sebagai tahapan awal, sebaiknya Ibu pilih sereal yang sesuai dengan rasa kesukaan si Kecil, ya. Misalnya, sereal yang memiliki rasa manis atau justru sebaliknya sereal yang rasanya sedikit tawar.
Bagaimana, Bu? Menyenangkan bukan melihat si Kecil belajar menyuap hidangannya sendiri sambil belajar jenis-jenis makanan? Saat kegiatan makan ini berlangsung, bukan hal yang tidak mungkin jika meja atau wajahnya jadi kotor dan “belepotan”. Apabila hal ini terjadi, jangan langsung memarahinya ya, Bu. Kotor tidaklah selalu berakibat negatif, kok. Jika hal ini justru bisa mendukung proses belajarnya, akan lebih baik apabila Ibu terus membimbingnya dan membiarkan si Kecil bereksplorasi. Selamat mencobanya, Bu!
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar