DPT (Dipteri Pertusis Tetanus)
Merupakan kombinasi vaksin diptheria (bakteri yang menyebabkan penyakit pernapasan), tetanus (penyakit menggangu sistem saraf yang juga dikenal dengan sebutan lockjaw), dan batuk rejan.
Dipteri disebabkan oleh bakteri, mudah menular melalui batuk atau bersin. Jika tidak didiagnosa dan ditangani dengan benar dapat menimbulkan komplikasi serius dari racun yang dihasilkan bakteri.
Pertusis (batuk rejan) adalah penyakit yang sangat menular. Penularan melalui kontak personal, batuk atau bersin. Pertusis berdampak paling berat pada anak < 1 tahun.
Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Anak-anak dapat terkena tetanus karena luka bakar yang parah, infeksi telinga atau gigi juga gigitan serangga. Tetanus menghasilkan racun yang dapat menimbulkan konstraksi otot yang menyakitkan dan berakibat komplikasi serius dan kematian.
Jadwal : Diberikan pada umur > 6 minggu, DTwP atau DtaP atau secara kombinasi dengan hep Batau hib. Ulangan DPT umur 18 bulan dan 5 tahun. Umur 12 tahun mendapat TT pada program BIAS SD kelas VI.

PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine)
Melindungi tubuh untuk melawan bakteri penumococcal pneumonia, keracunan darah dan meningitis.
Jadwal : Pada umur 2-5 tahun diberikan satu kali pada anak yang belum mendapatkan vaksin pneumokokus (PCV)

Hib (Haemophilus influenzae type b conjugate)
Hib merupakan penyakit karena bakteri, menular melalui udara. Hib dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis (radang selaput otak) dan pneumonia (radang paru), termasuk sepsis, infeksi kulit dan arthritis.
Jadwal : diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau kombinasi