Membatasi Bermain Anak

Bunda Mia..Pada dasarnya semua mainan bisa dimainkan oleh anak dengan jenis kelamin apapun. Jadi tidak peduli dia perempuan, ia tetap bisa bermain layangan, bola atau menjadi mekanik. Begitu juga sebaliknya dengan laki-laki mereka boleh saja bermain boneka, atau lompat tali. Hal ini dikarenakan lewat permainan mereka bisa belajar bermacam-macam hal. Satu permainan mungkin memiliki manfaat yang berbeda dengan permainan yang lain. Sehingga semakin banyak variasi permainan yang dimainkan anak maka akan semakin banyak juga anak mendapat manfaat. Namun demikian, beberapa penelitian mengatakan bahwa anak perempuan dan laki-laki memiliki kecenderungan yang berbeda dalam memilih mainan. Ada yang mengatakan hal ini dikarenakan faktor genetik dan ada pula yang mengatakan ini akibat perbedaan perlakukan yang diterima oleh anak laki-laki dan perempuan dari lingkungan. Misalnya orangtua lebih cenderung memberikan boneka pada anak perempuan daripada laki-laki dan memberikan mobil-mobilan kepada anak laki-laki daripada anak perempuan. Tampaknya baik faktor genetik dan lingkungan sama-sama berperan di sini. Jadi jika si kecil saat ini terlihat tertarik bermain layang -layang karena melihat teman-teman laki-lakinya banyak yang bermain layang-layang , biarkan ia mencobanya. Di lain pihak anda masih bisa memberikan mainan yang bisa ditujukan agar si kecil bisa belajar mengenai peran sebagai anak perempuan. Selamat mencoba

Diizinkan aja Bunda, kasian anaknya nanti malah penasaran. Yang penting aktivitasnya tetap dalam pantauan.

Kalau Tiara mo main apa aja aku biyarin asal tidak membahayakan kita pantau terus aja bun dan kita arahkan mainan apa aja yg baik untuk anak perempuan . Kebetulan di daerahku anakku yg paling kecil dan biasa sore hari anak2 tetangga pada main di jalan depan rumah jd meski kita larang yang namanya anak kecil tetep aja mau mainan yg saat itu dimainkan temen2nya .