Vaksinasi adalah salah satu intervensi untuk mencegah penyakit infeksi. Penggunaan vaksin di beberapa negara terutama Eropa telah berhasil mengeradikasi (menghapus) beberapa penyakit seperti cacar, polio dan campak. Istilah imunisasi seringkali disamakan dengan vaksin. Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit dengan memasukkan vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Imunisasi dibagi menjadi imunisasi alamiah dan buatan, masing-masing dibagi emnjadi imunisasi aktif dan pasif.

Pada umumnya vaksinasi pada anak dan dewasa berhasil mengeradikasi beberapa penyakit, namun bagi ibu hamil timbul perdebatan karena adanya kekhawatiran adanya transmisi (penularan) virus ke janin. Namun belum ada bukti meningkatnya risiko karena vaksinasi dengan virus yang diinaktivasi (mati). Beberapa vaksin yang rutin dan aman diberikan pada perempuan hamil antara lain difteri, tetanus, influenza, dan hepatitis B sedangkan vaksin yang berisiko terjadinya transmisi ke janin adalah campak, gondongan, dan BCG. Jika vaksin tersebut terlanjur diberikan maka hal tersebut tidak menjadi indikasi untuk mengakhiri kehamilan.

Imunisasi pada perempuan hamil dan usia produktif mempunyai tujuan melindungi ibu, bayi dan mencegah penyakit dan penyulit kehamilan. Salah satu manfaat vaksin yang dapat diberikan kepada perempuan hamil yang hendak bepergian ke daerah endemis penyakit tertentu adalah:

Perempuan hamil saat musim influenza disarankan untuk mendapatkan vaksinasi influenza inaktif.
Sebaiknya hindari bepergian ke daerah dengan endemis campak selama masa kehamilan sampai setelah persalinan sehingga dapat diberikan imunisasi dengan aman.
Perempuan hamil tanpa riwayat vaksinasi sebelumnya yang akan bepergian ke daerah endemis polio hendaknya mendapatkan 2 dosis vaksin dengan jarak 1 bulan sebelum berangkat.
Vaksin yellow fever hanya diberikan bila perempuan hamil terpaksa bepergian ke daerah endemis dan terdapat peningkatan risiko paparan penyakit tersebut.