Perkembangan Janin Pada Trimester Kedua


Bagaimana perkembangan janin pada trimester kedua di dalam kandungan?

Minggu ke-16

Bulu-bulu halus (lanugo) tumbuh ke seluruh tubuh janin. Bulu mata dan alis matanya mulai tumbuh. Janin juga sudah bisa bereaksi bila disentuh, atau mendengar suara. Otot-ototnya berkembang semakin kuat. Sidik jarinya juga mulai berkembang. Panjang tubuhnya 16 hingga 18 cm, dengan bobot sekitar 135 hingga 190 gram

Minggu ke-17

Sistem pernafasan berkembang pada tahap melakukan pertukaran udara. Gelembung udara (aveoli) di paru-parunya sudah muncul. Tunas untuk bakal gigi tetapnya sudah hadir di bawah bakal gigi susu. Untuk janin perempuan, di dalam rahimnya sudah terdapat sel telur, walaupun dalam bentuk yang sangat primitif. Janin sudah bisa tidur sambil bermimpi, atau tidur aktif (rapid eye movement).

Minggu ke-18

Janin kini sedang bersiap mengubah posisinya di mana kepala akan berada di bawa. Sistem syarafnya berkembang cukup baik untuk mengontrol bberapa fungsi tubuhnya. Rumah siput dalam telinga berkembang. Sistem myelinisasi syaraf di bagian sistem auditorinya (pendengaran) di otak sudah dimulai.

Minggu ke-19, 20, dan 21

Janin sudah memiliki alis mata dan rambut di kepalanya. Susunan bakal gigi susu terjajar rapi ke seluruh tulang rahang. Otot-otot semakin kuat. Panjang tubuhnya mencapai 25 cm, dengan bobot sekitar 300 hingga 350 gram.

Minggu ke-24

Sambil tidur, janin sudah bisa menghisap jempol tangannya. Janin juga sudah bisa batuk, dan cegukan. Namun janin masih terlihat kurus. Panjang tubuh mencapai 30 hingga 33 cm, dengan berat sekitar 550 gram.

Ukuran panjang tubuh dan berat janin tidak selalu berada dalam kisaran seperti yang telah disebutkan di atas. Namun angka-angka tersebut adalah angka-angka yang ideal. Ukuran panjang dan bobot tubuh sangat ditentukan oleh faktor genetik (bawaan dari orang tuanya), asupan nutrisi, maupun pola hidup ibu selama masa hamil.