Sebagai orangtua, pasti Anda ingin si kecil selalu tampil cantik dan lucu terutama bila dibawa ke luar rumah. Salah satunya caranya adalah dengan mengenakan sepatu pada sang anak. Beragam warna dan model sepatu anak pasti menggugah naluri Anda sebagai orangtua untuk memberikannya pada si kecil yang lucu. Namun tahukah bagaimana cara memilih sepatu untuk bayi Anda dan kapankah sepatu tersebut diperlukan?

Seorang bayi biasanya membutuhkan sepatu sejak dia belum bisa menjejakkan kakinya ke lantai. Karena itulah, sepatu yang digunakan saat itu hanya berfungsi sebagai kaos kaki untuk penghangat kakinya serta aksesoris tambahan untuk mempercantik bayi Anda saat bepergian. Sementara bila bayi Anda sudah mulai berjalan, sepatu dibutuhkan untuk kenyamanannya karena beban terberat terdapat pada kakinya. Maka dari itu Anda tidak cukup memilih sepatu atau alas kaki untuk bayi Anda berdasarkan estetika dengan hanya memperhatikan desain dan warna-warni yang lucu saja, namun Anda juga harus memperhatikan beberapa pertimbangan berikut ini :

~ Berikan si kecil sepatu dengan sol yang empuk dan bertekstur agar tidak mudah terpeleset. Hindarkan memberikan sepatu dengan sol keras atau kaku, terutama untuk bayi di bawah 17 bulan.
~ Jangan pakaikan bayi Anda sandal, karena akan membahayakan aktivitas bayi yang suka memanjat atau berlari-lari.
~ Hindari memakaikan kaos kaki pada bayi yang baru belajar berjalan karena akan membuat kakinya licin dan rawan terpeleset. Lebih baik Anda pakaikan sepatu dengan sol dari bahan suede yang anti-slip pada bayi Anda.
~ Pilihlah sepatu dari bahan yang kuat serta jangan terlalu tipis, agar kakinya terlindung dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti benda tajam.
~ Jangan berikan sepatu yang sempit ataupun terlalu longgar pada bayi Anda. Sepatu yang sempit akan merusak pertumbuhan kakinya sementara bila terlalu longgar akan menyebabkan lecet pada tumitnya.
~ Berikan sepatu yang ringan agar langkah bayi Anda tidak terhambat karena terbebani oleh beratnya sepatu yang dipakai.
~ Carilah sepatu dengan penyangga telapak kaki yang empuk dan melengkung, untuk membuat telapak kaki bayi Anda tersangga dengan baik.
~ Belilah sepatu yang lentur agar kaki si kecil dapat bergerak lebih fleksibel saat berjalan. Untuk mengetesnya, cobalah untuk menekuk sepatu yang akan Anda beli. Namun bila bayi termasuk yang lambat dalam berjalan, Anda dapat membelikan sepatu dengan sol yang tidak terlalu fleksibel namun bukan berarti kaku.
~ Jangan berikan bayi Anda sepatu yang menyempit atau meruncing di ujungnya. Hal tersebut akan membuat jari-jari kaki bayi Anda tidak nyaman serta menghambat pergerakannya.
~ Hindari membelikan sepatu berbahan plastik, terutama di bagian atasnya. Bahan plastik akan menghambat penguapan dari dalam sepatu dan dapat menyebabkan kaki bayi Anda lecet serta iritasi akibat keringat yang menumpuk. Pilih sepatu dari bahan kain atau kulit agar sirkulasi udara dari dalam sepatu bayi Anda lancar.
~ Jangan bosan mengecek ukuran kaki bayi Anda, setidaknya 3 bulan sekali karena pertumbuhan kaki bayi bisa sangat cepat. Jangan sampai ujung kaki bayi tertekuk gara-gara sepatu lamanya kekecilan.

Yang perlu diingat, jangan asal membeli sepatu untuk bayi Anda. Pilihlah model sepatu yang benar-benar tepat karena sepatu akan turut menentukan perkembangan kaki bayi Anda ke depannya. Jangan mudah tergoda dengan macam-macam sepatu bayi dengan warna dan bentuk yang lucu, namun sesuaikanlah fungsinya dengan kebutuhan bayi Anda. Selain itu bila bayi Anda hanya berjalan di dalam rumah yang bersih dan aman, biarkan saja dia berjalan tanpa alas kaki agar bayi Anda belajar mengenali benda yang disentuh oleh kakinya sekaligus melatih kepekaannya. Selamat memilih untuk para bunda.